Saturday, March 12, 2011

[FanFiction] Love Crime : How to be a Princess

Love Crime : Chapter 1

Cast
: Geum Chang Mi
Jay Kim TRAX
Geum JangMi (cameo)

Genre : Humour
Recommended Song : LeeTeuk feat Krystal f(x) - Grumbling, SNSD - HaHaHa, IU - Marshmallow, Black Pearl - Gogossing, TRAX - Go! Go!, Sunny SNSD - Your Doll, etc. Happy and Cheering Songs


Author POV
"Apa?! Umma dan Appa akan bekerja di luar negeri lagi?!" Teriak seorang anak kecil kepada kedua orang tua nya yg sedang sibuk merapihkan koper2 mereka.

"Ne Sayang.. Kamu tahu kan? Umma dan Appa sedang sibuk sekali.. Ini kan juga demi biaya sekolah kamu dan kakakmu nanti! Jadi, kamu baik-baik sama kakakmu di rumah ya.." Elus sang ibu ke kepala anak perempuan nya. "ChangMi sayang, Umma dan Appa tidak pergi selama dulu kok.. Kali ini hanya 3 bulan saja! Jadi, kamu jangan nakal di rumah ya, rajinlah belajar, dan hati-hati ya" sang Ayah mencium kening anaknya, lalu memakai jas kantornya.

"Ta.. Ta.. Tapi! Nanti aku dirumah dengan siapa?! Yg ada disini kan cuma Onnie Cerewet, para Maid, dan si Anjing malas ini! Dan juga, Onnie kan sudah masuk masa Training.. Para Maid juga sibuk merapihkan isi rumah! Dan anjing malas itu hanya tidur dan makan! Lalu, aku dengan siapa nanti?!" Rengek anak itu sambil menahan air mata nya..

"Jangan khawatir sayang.. Appa sudah memanggil teman Appa kok, dia baik dan ramah.. Jadi, ia akan menjaga rumah ini sekaligus bisa menjadi teman mu! Oke, sayang? Jangan menangis ya!" Sekali lg sang Ayah kembali mengelus rambut anaknya dan memeluk anak itu sebelum ia keluar dari pintu rumahnya. "Umma dan Appa tidak akan lama kok! Hati-hati ya!" Sang Ibu melambaikan tangannya kepada anak putri nya, lalu pergi keluar dari pintu rumahnya dengan koper2 dan dijemput oleh sebuah mobil hitam mewah..

ChangMi POV
"Hiks, ne.. Jangan lama2 ya!!!" Aku berteriak sambil melambaikan tangan dari pintu gerbang ke arah mobil yg baru saja meninggalkan halaman rumah.

Namaku ChangMi. Geum ChangMi. Aku baru kelas 7, 1 SMP yg lebih jelas. Tahun ini aku naik ke kelas 8.
Bisa dibilang aku ini anak manja. Karena hidup yg mewah, dan orang tua ku terlalu sering bekerja keluar negeri dan meninggalkan aku dan kakakku.. Aku kurang perhatian dan kasih sayang.. Itu membuatku kesepian, dan kurang pandai bergaul..

"Halah! Pake acara nangis segala! Nanti juga ketawa-ketawa girang Umma dan Appa pergi lg.." Sindir kakak perempuanku.. Namanya Geum JangMi. Ia berumur 17 tahun. Kami hanya 2 bersaudara perempuan, jadi nama kami hampir sama. Tapi, dia ini SANGAT cerewet! Dia jg kadang menyebalkan! Mentang-mentang wajahnya saja yg cantik, orang2 tidak tau sikap aslinya! Huh!

"Apasih? Sudahlah Onnie! Sedih tahu, ditinggal Umma dan Appa terus! Onnie saja yg sudah biasa dari dulu!" Aku balas membentaknya sambil mengusap air mataku. "Weeek :p! Biar saja! Dasar manja!" Ia memeletkan lidahnya dan lgsung berlari ke kamarnya! Ih! Pengecut sekali! -_-

Haah.. Aku menghela napas sambil berjalan pelan menaiki tangga rumah menuju kamarku.. Ah! Aku ingat, Appa akan mengirimkan teman nya kesini besok! Kira-kira, seperti apa orangnya ya? Semoga ia orang yg baik! :).. Dalam pikirku, aku tersenyum lalu berlari menuju kamarku dan tidur..

______________________________

'Hey! Pemalas! Bangun! Hey! Pemalas! Bangun!'
Ugh, alarm bodoh ini sangat mengganggu Sabtu pagi ku..

Setelah menangkap alarm bodoh itu, aku kembali tertidur di kasurku..

"BRAKK! Tukang Tidur! Bangun! Sebentar lagi teman Ayah akan datang!" Baru saja memejamkan mata lg, si kakak cerewet itu membuka (bisa dibilang, mendobrak) pintu kamarku dengan keras.. -_-

"Ah.. Iya.. Iya.." Aku menjawab dengan malas sambil menggaruk2 kepalaku dengan rambut yg masih berantakan.

"Kalau begitu, baik-baik dengannya ya! Sambut dengan ramah! Aku akan pergi Training dulu dan pulang agak malam! Bye~" ia lgsung pergi meninggalkan pintu yg msh terbuka lebar.. Sialan, banyak nyamuk nih!

Dengan malas, segera aku mandi dan mengganti baju.. Lalu aku pergi ke meja makan.. Rasanya sepi, di meja makan yg besar ini hanya ada aku yg duduk makan sendiri.. Aku benar-benar kesepian sekarang.. Lalu, tak lama setelah aku makan, bel pintu berbunyi..

'Ding Dong~'

Karena aku yg paling dekat pintu, terpaksa aku yg membuka pintunya..

'Ding Dong! Ding Dong! Ding Dong!'
Ck, kenapa orang ini jd tidak sabaran sih? -_-

"Iya! Iya! Sabar!" Aku menyahut sambil membuka pintu.. Dan ternyata, itu seorang..

Seorang POLISI?! Eh? Ada apa ini? Aku terkejut melihat Polisi itu.. Tp, setelah dilihat-lihat dia Polisi yg msh muda dan.. Tampan..?

Sepatu nya Converse Hitam, Celana nya Hitam dan ada borgol yg menggantung d belakang celana hitam nya, kemeja nya abu-abu dengan dasi hitam.. Dan dia membawa ransel hitam di pundaknya.. Eh? Dia polisi, atau model sih? Baru pertama kali aku melihat polisi gaul seperti ini -_-"

Aku melihatnya dari kaki sampai kepalanya dengan seksama.. Lalu, laki-laki itu hanya memandangku bingung.. "Hei! Kau kenapa? Jangan melihatku seperti orang aneh!"

Pandanganku buyar karena bentaknya tiba-tiba.. "Eh.. Ada apa ya? Apa ada yg membuat masalah? Kakakku pacaran dengan siapa lagi? Atau Anjingku ini memakan narkoba? Atau para Maidku itu robot atau laki2 yg menyamar?!" Karena ia terlihat menyeramkan setelah membentakku, aku segera menjawab ngasal dengan takut dan gemetaran..

"Ya! Aku bukan polisi penangkap mahluk2 aneh seperti itu! Sekarang kau ingin mengijinkan ku masuk atau tidak?!" Ia membentak ku lg.. "Hah?! Memangnya kau siapa?! Seenaknya saja! Huh!" Aku membalas nya dengan jengkel.

"Aku? Aku yg ditugaskan oleh Ayahmu untuk menjaga rumah ini! Mengerti? Dan bisakah kau sopan sedikit padaku?! Bocah!" Ia membentak ku dengan keras..

Apa?! Dia orang yg akan menjaga rumah ini dan menjadi temanku?! Cih, Appa, orang macam mana yg kau kirimkan kesini?!
"Ya! Kenapa tidak bilang daritadi?! Aku kan gak tahu kalau kau itu yg menjadi penjaga disini! Penjaga? Cih! Sepertinya tidak pantas.. Kasar sekali.." Aku membuang muka dan segera kututup pintu itu, tidak peduli ia masih didepan atau tidak! Yg jelas, aku sudah kesal! Enak saja, mau masuk kerumah ku ini!

'BRAK!' Tangannya dengan sigap menahan pintu itu dan menarik pundakku. Wajah nya tepat didepan wajahku. Matanya menatap ku tajam seolah ingin memangsa ku..
"Kau.. Kau jangan seenaknya ya, Bocah! Kalau kau tidak sudi, OK, aku tinggal pergi! Tapi, Ayahmu memintaku untuk menjaga rumah ini dan juga Kau! Kalau aku pergi sih tidak apa-apa.. Tapi, jaga sendiri rumahmu yg mewah ini ya!" Ia berkata dengan nada dingin dan tampang yg menyeramkan.. Tp, dia ini sombong sekali!!!

"Aigo, nona! Eh, anu, maaf sekali Tuan.. Maaf kalau perlakuan nona muda seenaknya.. Abaikan saja, silahkan masuk dan letakan barang tuan d kamar tamu.. Mari.." Tiba2, maid yg paling tua (alias si Nanny tua yg tidak kalah cerewet dari si JangMi), muncul dr dapur dan menarik tanganku menjauh dr laki-laki itu.

"Ne, tp.. Maaf, kamar saya di mana ya?" Laki-laki itu menginjakkan kakinya ke dalam rumahku dengan muka "Sok Baik" dan bertanya di mana kamarnya.. Cih! "Ah, ya, mari ikut saya tuan!" Nanny itu menuntun polisi itu naik tangga ke lantai atas..

"Heh! ChangMi ya! Kau cepat ganti baju yg sopan! Habis itu kau kebawah lg! Ada yg harus dibicarakan.." Bibi menoleh ke arahku sambil mengibaskan tangannya seolah mengusirku.
Tapi, tiba2 dr samping kulihat pria itu mengeluarkan Evil Smirk nya saat Bibi mengatakan perintah padaku.. Aigo! Ada apa ini?! Perasaan ku jd tidak enak.. Tp bodo amet lah!
Aku segera naik ke kamarku dan mengganti baju se-sopan nya dengan malas + ga niat!

"Aku sudah turun! Ada apa sih?!" Aku berteriak menghadap langit-langit.. Tiba-tiba..

"BRAKKK!" Astaga, Laki-laki itu sudah Gila sepertinya! Dia seenaknya melompat dr tangga ke bawah! Sopan sekali!

"Ya! Kau ini Gila ya?! Ini Rumah! Bukan lapangan! Seenaknya saja loncat-loncat seperti itu!" Aku membentaknya. Lalu, laki-laki itu mengeluarkan sebuah amplop dr kantong celana nya, "Ini bocah! Baca surat dari Ayah mu dulu!"

Segera aku merampas amplop itu dan membaca suratnya..

"Untuk : Geum ChangMi

Sayang, maaf Appa tidak memberi tahu kalau teman Appa itu Polisi.. Jadi, selama liburan musim dingin ini, dan selama Appa dan Umma pergi.. Rumah kita akan dijaga oleh nya, dan selain itu kau jg harus belajar.. Nah, Polisi itu akan mengajarimu menjadi anak yg baik dan pintar!

Tenang saja! Polisi itu memang Disiplin dan agak Jutek, tapi dia orang yg baik dan mengasikkan juga kok!
Kamu baik-baik dengannya ya! Dan juga hati-hati!

PS : kalau ia berkelakuan aneh, atau terlalu keras mendidikmu.. Laporkan pada Appa, nanti saat Appa pulang, Appa akan mencubit nya! Kkkkkkk~

Dari, Appa : Geum Jang Suk.."

"YA! IGE MWOYAAAAA?!?!?!?!" Aku berteriak setelah selesai membaca surat terkutuk itu! Aaaaaaaaaa, teriak ku dalam hati! Kacau sudah!!!

"Sudah! Kau lebih baik kecilkan suara bising mu itu, dan patuhi perintah-perintah ku saja mulai SEKARANG!" Pria sombong itu mengeluarkan Evil Smirk nya.. Sialan!

______________________________

"Baik, sekarang kita masuk LESSON1!
Perkenalkan dirimu dengan Baik dan Sopan!" Katanya dengan gak nyantai!

"Namaku ChangMi! Selesai dan Bye!" Ucapku singkat dengan muka datar..

"Tidak bisa! Apa-apaan itu?! Ulangi! Dengan baik!" Ia membentak ku sambil mengeluarkan.. Apa-apaan itu?! Mengapa ada borgol di tangannya?! Aish!

"Annyonghaseyo~ Chonun Geum ChangMi imnida~ ChangMi yeyo~ Bangap semnida~" kali ini aku 'Berusaha' dengan terpaksa dan juga senyum terpaksa karena takut akan diapa-apakan dengan borgol itu..

Jay POV
"Hmm, lebih baik.. Tp usahakan kau tidak mengeluarkan expresi mukamu yg menakutkan itu.." Aku memberi tepuk tangan kecil dan hampir tertawa.. Haha, sepertinya dia anak yg menarik..

"Ya, Ya! Ahjussi! Kenapa kau senyum-senyum sendiri?! Sekarang apa lagi?!" Lamunanku buyar ketika anak itu berkata dingin tiba-tiba.. Sepertinya ia sudah mulai kesal karena ku.. Haha..

Tapi, eh? Dia memanggilku apa?! "Ahjussi?!"
"Ya Bocah! Apa kau bilang barusan?! Ahjussi?! Seenaknya kau memanggilku dengan Ahjussi!" Aku membentak nya jengkel

*gantian keselnya (loh?)*

"Iya! Tepat sekali! Karena kau belum memperkenalkan dirimu dan juga Namamu, Ahjussi! Dan kau terlihat tua -_- seperti om-om umur 30an!" Ck, kata-katanya itu bagaikan panah tajam yg menembus diriku dalam.. Kurang Ajar!

"Hei Bocah! Kau tidak perlu mengetahui tentang itu sekarang! Dan aku ini masih umur 25an tahu! Enak saja umur 30an! -_-" aku membalas nya mulai jengkel..
*ih, Jay kan bntr lg udh mau 30! XD*

"Baiklah, sebelum kau memberi tahu namamu! Aku akan terus memanggilmu 'AHJUSSI!' Haha~" ia tertawa selesai berkata seperti itu..

"Aish! Terserah kau lah! Lagipula, apa yg lucu? Anak aneh..
Sudah! Sekarang kita lanjut LESSON 2!" Aku menarik tangannya yg mungil dan naik ke atas tangga menuju lantai 2.

"Ya! Ahjussi! Pelan-pelan dong!! Ouch!" Aku berusaha menahan tawaku melihat anak ini terseret sambil cemberut.. *sadis bgt om!*

AUTHOR POV
"Baik, sekarang apa yg Kau lihat?" Jay berhenti di depan kamar ChangMi sambil masih mencengkram tangannya.

"Kamarku.. Kenapa? Apa Ahjussi Buta atau tidak bisa melihat?" Jawab ChangMi jutek..

"Apa pantas ruangan berantakan seperti ini kau sebut sebagai KAMAR?! Ini lebih mirip kamar habis dilewati gajah!" Jay melepaskan cengkraman nya sambil menunjuk ke arah kamar yg mengerikan itu..

"Lalu? Apa masalahmu? Ini kan kamarku!" Jawab ChangMi sambil melipat tangannya di dada.

"Baik! LESSON 2! BERESKAN KAMARMU SAMPAI RAPIH!" Jay mengeluarkan celemek warna Pink dan berenda-renda dan melempar nya kearah ChangMi..

"Ya! Bagaimana kau bisa mendapat Celemek ini?! Ini kan punyaku saat masih kelas 3!! Mana mungkin masih muat?!" ChangMi membentak Jay sambil melihat Celemek itu.

"Sudah, cepat kerjakan tugasmu! Atau..." Jay berhenti dengan kalimatnya dan mengeluarkan borgol dr kantong celananya.

"Ish, Arrasso!!! Tapi, lihat ini! Celemek ini sudah Sempit tahu!! Kau mau aku mati sesak napas?!" ChangMi mengeluh setelah memakai celemek masa kecilnya itu, sambil melihat dirinya di cermin.

"Aish, kau Cerewet sekali! Biarkan sajalah! Daripada baju mahal mu terkena debu dan kotoran? Lagipula, kau juga terlihat lebih manis dengan itu! Hahahahaha.." Jay mencubit pipi ChangMi sambil tertawa puas.. *-_-*

"YAAA!! DASAR OM-OM GILA, GENIT!" ChangMi mendorong Jay dan masuk ke dalam kandang(?) nya, dan mulai berusaha merapikan kamarnya..

ChangMi POV
"Hei, Ahjussi! Kenapa cuma diam saja? Setidaknya bantu aku dong! -_-" aku berteriak memanggilnya, sedangkan dia cuma bersender ditembok mengawasiku..

"Ya, ya.. Aku akan membantumu.." Dia menjawab dengan malas dan.. Pergi?!
Kenapa dia pergi?! Aish! Emosiku sudah d ujung kepala!!!

Tak lama kemudian, dia datang sambil membawa sapu, dan juga se-ember air dan kain pel.
"Ini sudah aku bawakan.. ada perlu apalagi?" Ahjussi itu berkata malas..

"Bantu aku!" Aku membentaknya melempar gulungan bola kertas ke wajahnya.. Haha!

"Ya! Dasar Bocah!!!" Akhirnya Ahjussi itu masuk, menggulung lengan kemeja nya dan merapikan buku-buku yg tergeletak di lantai..

Badan nya tinggi.. Pantas ia terlihat agak sulit untuk membungkuk..
Lalu, kulanjutkan merapihkan kasur, dan barang-barang yg berceceran..

"Hei, apa ini?
-Geum ChangMi, nilai Fisika 2.5-?! Ya! Bagaimana kau bisa mendapat nilai sejelek ini, dan kau sembunyikan?!" Ahjussi itu menemukan tempat persembunyian kertas terkutuk itu!

"Ya! Itu harta pribadiku!!! Jauh-jauh sana!!" Aku merampas kertas itu dan menyembunyikan nya dibalik badan.

"Aha, kau lemah dalam pelajaran hitung-hitungan ya? Hmm, bisa jd bahan Lesson berikutnya.. Hahahaha" sialan, dia tertawa puas dengan Evil Smirk nya lg..

----------60 menit kemudian--------

"Fiuh! Akhirnya kamarku rapih juga.." Aku berkata puas sambil mengelap keringat di dahiku.. "Ya, tp aku juga membantumu -_-.. Ayo turun!" Belom selesai, Ahjussi itu lgsung mengajak ku turun ke ruang tamu.

"Apa lg Ahjussi? Aku sudah capek dan lapar! Lesson apalagi hah?!" Aish, Ahjussi itu msh ingin memberikan ku Lesson.. "Kau lapar? Buatlah makanan! LESSON 3! MASAK Lah Makanan untuk mu dan untuk ku!" Ahjussi itu berkata sambil menunjuk kearah dapur..

Eh? Dia menyuruhku masak? Aigo, ini benar2 pertama kalinya buatku! Dia tidak salah?! "Ahjussi! Aku gak bisa masak! Aku harus masak apa?!" "Hmm, apa saja.. Asal makanan mu itu tidak beracun.." Ahjussi itu kekanak-kanakan sekali, dia memeletkan lidahnya.. Lalu pergi?!

"Ya! Ahjussi mau pergi kemana?! Aku bagaimana?!" Aku berteriak memanggilnya yg berjalan ke pintu depan..
"Membeli makanan kecil! Kalau aku sudah pulang, masakanmu harus sudah jadi! Jangan bakar rumah mu ya! Annyong!" Pintu ditutup.. Seenaknya sekali Ahjussi sombong itu!

Yahh, mo gimana lagi? Ya sudah, terpaksa aku memasak Nasi Goreng saja.. Lalu aku ke dapur, melihat yg ada di dalam kulkas, dan mengeluarkan bahan2 memasak..

"Nasi, kecap, garam, micin, daging, telur.. Hmm, apalagi ya?" Gumamku sambil mencari-cari bahan lain.. "Ah, sudahlah! Tinggal ambil panci, spatula, pisau, dan piring" mendadak aku menjadi ceria dan percaya diri.. Lalu mulai memasak!!

Mulai dari daging dipotong terlebih dahulu.. ------------------KRESS!
Ah! Ouch!!! Yah! Sial! Jari ku tergores pisau.. Dan hal yg serupa terjadi pada ketiga jariku yg lain.. Darah, aku harus cepat memasang Plester!!! karena panik, garam yg disebelahku tersenggol lenganku dan tumpah ke lantai.. Aish! Hari ini benar2 SIAL!!!

----------50 menit kemudian--------

"Aku pulang! Rumah ini belum ada yg terbakar kan?" Suara Ahjussi terdengar dr luar..
Dengan hasil masakan yg minim.. Aku keluar dr dapur sambil membawa piring nasi itu..

"Woah, hebat juga kau! Ayo makan!" Bisa-bisanya dia lgsung berceria minta makan.. Sedangkan aku hanya menjawab dingin dengan muka datar "Makan saja sendiri...".

"Eh, kenapa kau? Kau tidak lapar?" Ia bertanya sok perhatian.. "Ahjussi coba saja dulu.." Aku memberinya sendok dan garpu, lalu ia mulai mencoba suapan pertama.............

"Emm.. Enak.." Lalu ia terus memakan Nasi Goreng itu. Ia berkata 'Enak?!' Refleks moodku lgsung berubah ceria. "Bohong?! Yang benar Ahjussi?!"

"Rasanya hambar, terlalu manis, dan tidak ada garam?" Ia berubah expresi tiba-tiba saat suapan keempat. Lalu ia melihat wajahku kembali murung.. Dan ia tersenyum..

"Kkkkk! Aku bohong.. Masakan pertamamu memang tidak begitu enak.. Tapi, melihat semangat dan ketulusan mu memasak untukku.. Di mulut ku ini sudah terasa enak kok! Terimakasih ya, ChangMi-ya.." Ia memuji ku lalu mengusap2 kepalaku.. Aigo, ini pertama kalinya aku melihat Ahjussi tengil itu tersenyum senang dan memanggil namaku.. Aku juga ikut tersenyum.. Terimakasih juga, Ahjussi...

"Tapi, ada apa dengan jari-jari mu?" Ia bertanya, sambil terus memasukan sendok berisi nasi kemulutnya. "Oh, jari ku terkena pisau saat memotong daging, dan nasi itu jd hambar, karena garam nya tumpah.." Aku menjelaskan dengan harapan ia mempedulikan keadaan ku.. Tapi, nyatanya..

"Dasar, Bocah Ceroboh!" Ia terus memakan nasi itu sambil terkekeh.. Apa?! Sialan!!! "Ya! Ahjussi! Di nasimu itu sudah tercampur darahku!!" Aku meledeknya, haha! "UKH!!! YAA!!! Aku sedang Makan!!!" Dia tersedak dan terbatuk setelah aku berkata seperti itu.. "Hahahaha! Selamat dinikmati, AHJUSSI!" Aku meledek nya dan memeletkan lidahku..

--------------------------------------
Waktu menunjukkan pukul 6 sore..

"Baiklah, skrg aku akan memberikanmu Lesson terakhir untuk hari ini" "apa?! Lesson lagi?! Aigo, Ahjussi! Aku sudah terlalu capek untuk hari ini!!" Keluhku sudah lemas..

"LESSON 4, Bersihkan ruangan ini!"
Apa?! Dia benar-benar penyiksa! Ruangan sebesar ini harus dibersihkan oleh ku sendiri?!

"Ahjussi!! Ini sudah kelewatan!!" Aku membentak nya kesal.. "Kalau kau sudah membersihkan nya, akan kuberitahu namaku.." Ia mengeluarkan Evil Smirk nya dan berjalan ke kamarnya..

"Ta.. Tapi.. Ini.. Berlebihan..." Aku merengek, tapi ia hanya berjalan menaiki tangga sambil berkata "sapu dan pel nya ada di belakang.. Cepat kerjakan..." Lalu ia masuk ke kamarnya meninggalkanku sendiri di ruang tamu yg besar..

Dengan lemas, aku ambil sapu dan pel itu keruang tamu.. Aku mulai menyapu lantai..

*Bayangin anak umur 12 tahun bersihin ruang tamu rumah orang kaya, Sendiri.. Dan drtd siang udh disuruh macem2 pula..*

---------------45 menit--------------

"Ah.. Tahap menyapu sudah selesai! Tinggal mengepel lantai.." Aku mengambil ember yg penuh dengan air dan membawa nya ke ruang tamu..

Lalu, air dr ember itu tumpah sedikit.. Namun karena buru-buru aku terpeleset.. Dan air di dalam ember itu tumpah membasahi lantai dan juga tubuhku.. "Ugh.. Sakit.." Rengek ku..

"Ya! Ada apa?! Kalau kerja hati-hati dong!" Ahjussi itu berteriak dr atas..

Kulihat keadaan sekitar.. Basah.. Air itu mengenai lantai, kursi, dan karpet.. Masih saja Ahjussi itu membentak ku disaat aku kesusahan dan kelelahan..
Air mata ku jatuh.. Ini sudah Cukup..

"Ya!! Apa yg salah denganmu?! Aku ini msh anak kecil! Kenapa kau tega memberikan ku tugas sebanyak ini!" Aku menangis sambil memungut kain pel dan ember yg tergeletak di lain arah..

Tanpa respon, Ahjussi itu kembali ke dalam kamarnya..

--------------------------------------

Jay POV
Sepertinya aku kelewatan.. Apa ini sudah cukup untuknya? Maaf ChangMi.. Tapi ini untuk kebaikanmu..
Aku merasa bersalah, namun ini untuk kebaikannya juga kan?

"Ah, waktu sudah menunjukkan stengah 9 malam.. Kasian juga, dari tadi siang sudah aku tugas banyak pekerjaan.. Tp kan ini demi kebaikannya juga.. Ah, Sepertinya sudah cukup.." Pikirku..

Dengan pelan kubuka pintu kamar, dan kuturuni tangga megah itu perlahan..
Sampai di bawah, kulihat lantai ruangan ini menjadi sangat bersih dan mengkilap!
Apa benar ini ChangMi yg melakukan?

"Ya! ChangMi ya! Di mana kau? Ya! Pekerjaan mu sudah Selesai!" Aku memanggil ChangMi.. Di ruang tamu tidak ada orang, kamarnya tidak ada, dapur juga tidak ada, kamar mandi tidak ada.. Kemana dia?! Jangan sampai dia kabur gara2 aku!
Aish! Bocah bermasalah!

Akhirnya aku panik dan keluar rumah menuju taman belakang.. Dan..

Aigo.. Dia tertidur bertumpu pada ember sambil memeluk sapu dan juga tongkat pel.. Dan disebelahnya ada anjing kecil yg ikut tidur di atas pahanya.. Kkkkk, manis sekali!

Aku berlutut di depannya dan berkata "Hei.. Aku tahu kau ini anak yg manis dan baik.. Tapi, jaga sikap mu itu ya! Kkkkk~" aku mengusap rambutnya yg panjang.

Author POV
Tak lama kemudian, para Maid dan Nanny pulang dr pergi berbelanja kebutuhan rumah.

"Tuan, bagaimana ChangMi hari ini?" Nanny berkata pada Jay sambil menggendong ChangMi. "Ah, Nanny.. Dia sudah kuberi pelajaran dasar, dan dia menurut kok.. Pekerjaan nya juga rapih. Liat, dia sampai tertidur! Haha"

"Ah, kalo begitu.. Antarkan ChangMi ke kamarnya ya. Biarkan ia tidur. Dan terimakasih telah membimbing ChangMi tuan muda Jay.." Nanny tersenyum lalu masuk ke dalam rumah diikuti Jay yg menggendong ChangMi.

"Wah! Benar-benar bersih! Apa benar ini ChangMi yg melakukan sendiri? Bahkan tanpa para Maid?" Nanny terkagum2 atas keadaan rumah itu sekarang. "Hmm, mari kita tanyakan saja besok." Jay tersenyum lalu menaiki tangga menuju kamar ChangMi.

Jay memasuki kamar ChangMi yg sudah menjadi rapih dan juga wangi. Lalu meletakkan ChangMi di kasur nya, dan menyelimuti nya. "Kerjamu bagus hari ini.. Terimakasih ya, ChangMi.." Kemudian Jay melepas celemek Pink itu dan keluar kamar.

--Esok Paginya--
"Huaaaaaaa! Aku tidur nyenyak sekali semalam!" ChangMi merentangkan tangannya keatas baru bangun tidur.

"Hmm, kemarin malam ada apa ya? Aish, kenapa aku jd lupa begini ya? -_-" dengan mata masih sayu, ia mengacak2 rambutnya. Lalu ia melihat sekitar kamarnya dan juga melihat celemek Pink di atas meja belajarnya.

"Ah! AIGO! AKU INGAT! YA AHJUSSI!!!!!!!! APA YG KAU LAKUKAN SEMALAM?!" ChangMi berteriak histeris.

Lalu, tidak lama.. Jay membuka kamar ChangMi, "Good Morning Princess!" Jay menyapa ChangMi ramah.

ChangMi POV
eh?! Ahjussi ini kenapa?!
"Siapa kau?! Ahjussi tengil itu dimana?! Kenapa kau memanggilku Princess?!" Aku panik melihat orang ramah itu.

"Yaa! Ini aku! Terimakasih ya kemarin. Maaf aku sudah kasar.. Dan, karena kemarin aku memperbudak mu! Sekarang, aku akan menjadi pelayan mu, Princess!" Dia mencium tanganku dan berlutut?! Apa-Apaan ini?!

"Ih, cukup-cukup! Oh iya, siapa namamu Ahjussi? Bukankah itu sudah janjimu kemarin?" Aku melepaskan tanganku darinya dan memandangnya masih bingung.

"Hehe, perkenalkan! Namaku Jay Kim, panggil saja Jay Ahjussi *akhirnya nyadar xD*.. Salam kenal ChangMi! Aku akan menjaga mu selama 3 bulan kedepan, mohon kerjasamanya! Princess.." Ia memperkenalkan dirinya dengan ramah(?)

"Ah, Jay Ahjussi? Ne, Salam Kenal Jay! ^^" kali ini aku ikut tersenyum dan menjabat tangannya.

"Tapi, kenapa sikapmu berubah? Ini aneh sekali dan menyeramkan!" Aku mengernyitkan sebelah mataku. "Hmm, ini memang kepribadianku. Kalau kau membuat masalah, aku bisa jd Seram seperti kemarin, tapi, kalau kau menjadi anak yg manis, aku akan bersedia menjadi Butler mu, Princess." Ia tersenyum lagi.

"Haa? Kalau begitu, baiklah! Ayo, pijat tangan dan kaki ku! Lalu, bereskan tempat tidurku! Lalu, masak sarapanku! Lalu, mandikan Teuki (nama anjingnya)! Lalu, Lalu..!!!" Aku menyuruhnya semangat, WooHoo, akhirnya aku punya Butler pribadi!

"Tapi, bukan berarti aku bisa diperbudak seperti itu juga.. ChangMi.. Kenapa kau tidak bereskan kamarmu sendiri..? Bukankah kemarin kau sudah belajar....?" Ia menjawab dengan dingin dan Evil Smirk nya, dan juga borgolnya!!

"Yaaaaa! Jay Ahjussi!!!!!! Kau Mempermainkanku!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Author POV
Para Maid dan Nanny mengintip dr celah pintu dan tersenyum senang melihat mereka saling lempar bantal dan tertawa. "Akhirnya, setelah sekian lama, Nona Muda tersenyum dan tertawa lagi. Syukurlah" Nanny berbalik badan, dan mengusap air matanya dengan tisu.



Bagaimana hari-hari mereka selanjutnya? Keep Reading Love Crime the Intimate Couple Series!!

To Be Continued.......


Bocoran : msh banyak cerita mereka, yg awalnya msh benci-benci, mulai temenan, ChangMi suka Jay, Jay ternyata punya pengalaman menyedihkan, ChangMi yg suka Jay diem2 mendeteksi Jay punya pacar ato kgk, dan msh banyak lg!!!!
XD Happy Reading!!!

Geumchangmi.blogspot.com
Author : cmELFb

1 comment:

  1. Daebak, eonie.. Great story... kapan lanjuatannya... hehehehe :p

    ReplyDelete