Wednesday, April 20, 2011

[Fan Fiction] Good Bye Ddangkoma

Good Bye Ddangkoma..

Author : cmELFb

Cast : Ddangkoma

Ddangkoming

Ddangkomi

Kkoming

Yesung

Genre : Sad, Humour, Friendship

Recommended song : G.Na – I Miss You Already, TRAX – Let You Go

Author POV

“Ddangkoma. Kau sudah besar ya.. Tidak terasa sudah hampir 2 tahun kita bersama..” ucap Yesung sambil memandang kura-kura kesayangannya dari luar aquarium.

***

“Sekarang Ddangkoma sudah sangat besar! Mungkin aku akan mendonasikan Ddangkoma..” kata-kata itu tersebar di seluruh dunia dan diketahui oleh para ELFs melalui SUKIRA.

***

Setelah pulang dari jadwal men-DJ SUKIRA, Yesung pun masuk ke kamarnya untuk menengok kura-kura kesayangannya itu. Dipandangnya Ddangkoma, merenung apa ia akan benar-benar mendonasikan kura-kura sahabatnya itu.

Yesung POV

“Hai Kawan, bagaimana keadaanmu malam ini? Dingin ya? Pasti sempit kan di dalam sana, kalau kandang sekecil ini untuk kau dan 2 saudaramu yg lain.. Lihatlah, kau sudah besar sekali sekarang, apa kau tidak merasa kesempitan?

Maaf ya.. Aku terlalu sibuk, sampai tidak sempat merawatmu dengan baik.”

Aku mulai berbicara dengan Ddangkoma, sambil memandangnya yg berjalan pelan menuju kaca Aquarium.

Ddangkoma POV

Hei, ada apa ini? Kenapa Yesung kelihatan sedih begini? Andai aku bisa bicara, aku pasti akan menghiburnya.. Tapi, apa daya? Aku hanya seekor kura-kura. Berat, lambat, jelek. Apa yg bisa aku lakukan? Yg aku bisa lakukan hanya mengedipkan mataku, dan berjalan dengan lambat.

“Hei kawan, kau mendengarku? Haha, kau ingat? Saat pertama kali aku membelimu. Saat itu Heechul hyung sudah punya Heebum, dan saat itu aku benar-benar kesepian di dorm! Tahu kan, kalau aku ini yg punya schedule sedikit -_-. Jadi, aku lebih sering tinggal di dorm sendiri. Seperti sekarang, member2 lain sedang sibuk promosi SJ-M ke China, dan aku disini sendiri dengan kau dan adik-adikmu ^^..” ia bercerita kepadaku sambil tersenyum memandangku.

“Dan kau lihat tidak? Kemarin aku mencat rambutku jadi hitam lagi, dan kau punya adik baru lagi! Kkoming~

Hehe, bagaimana Koma? Kkoming adik yg manis kan? Walau kerjanya tidur teruus! Tapi kau bisa menyayangi nya kan?” ia menggendong Kkoming yg masih tertidur pulas ke arahku.

Hish, awalnya risih dengan hewan berbulu itu, tapi dia kan tetap adikku? Aku harus menyayanginya sebagai kakak kan?

“Ddangkoma, kau tahu hargamu berapa? Kau ini mahaaal sekali loh! Saat pertama kali, aku kira kau akan menyenangkan.. saat itu kamu masih kecil! Taunya, kau itu membosankan! Kerjanya mengedipkan mata saja. Haha, tapi kau sudah besar kan sekarang? Kau tidak membosankan lagi, kau ini sahabatku!

Hey, kau ini harus bangga pada tuanmu! Kau ini adalah kura-kura terkenal di dunia! Ingat saat pertama kali kau tampil di TV? Saat itu kau baru kubeli, dan aku juga banyak bercerita tentangmu..” Yesung terus bercerita, raut mukanya mulai melas. Ada apa Yesung? Eh, ia menggendongku keluar Aquarium dan meletakkan ku di sebelah nya.

“Ddangkoma~ kau sudah besar dan berat sekali!! Kau sering mengambil jatah makan adikmu ya? Dasar..

Heh, kau ingat? Dulu aku sangat menjagamu, saat Heechul hyung tidak sengaja hampir membunuhmu, aku marah setengah mati loh. Soalnya cangkang mu jadi lecet, kamu ini kan mahal!! Haha.

Lalu, saat Choco anjing nya Eunhyuk jadi penghuni baru, dia selalu mengganggu mu kan? Haha, tapi aku harap kalian bisa berteman dengan baik..

Dan juga, saat aku membawamu keluar dorm, aku mengajakmu ketempat ku shooting kan? Waktu itu, aku mengajakmu dengan Ddangkoming dan Ddangkomi. Astaga, aku hanya membawamu dengan kotak Box, dan Berat sekali! Hahahaha.”

Yesung kenapa? Kenapa ia bercerita dengan pengalamanku dengannya? Dan, kenapa ia mulai meneteskan air mata? Andai sekali aku bisa bicara, aku akan berteriak “Jaangan menangis!”

“Ddangkoma, kau kenapa?” Yesung mengusap air mata nya dan mulai mengusap cangkangku.

*grauk!* aku sebal! Terpaksa aku menggigit tangannya, ia sempat kaget. Ekspresi nya kembali sedih, sampai Yesung mengatakan berita yg tidak terduga..

“Ddangkoma, maaf.. Tapi, kita harus bisa menerima kenyataan. Aku, aku, aku akan mendonasikanmu 2 hari lagi. Maafkan aku Ddangkoma, tapi ini bukan karena aku membencimu. Tapi, karena kau sudah sangat besar, aku takut tidak sempat lagi merawatmu. Dan akan merepotkan mu dan yg lain..”

Omona, Yesung.. Apakah ini benar?! Kenapa? Apa aku merepotkan? Aku bisa mengurus diriku, Yesung tidak perlu mencemaskanku. Aku tidak ingin berpisah dengan Yesung. Aku ingin terus bersama dengan Yesung.

*tes tes* cangkangku basah, ini air mata Yesung. Ia menangis, jangan menangis Yesung-ah! Kalau begini, aku juga bisa ikut sedih..

“Ddangkoma, karena besok hari terakhir.. Malam ini kau tidur disebelahku ya, tapi jangan pipis..” Yesung menggendongku di tangannya sambil mengusap air matanya, namun isak tangisnya belum hilang.

***

“Nah, Ddangkoma jangan kabur ya.. Aku sayang padamu, kawan..” Yesung mencium cangkangku dan tidur. Meski begitu, ia masih menangis. Jangan menangis Yesung, ini tidak adil. Kau bisa menangis, dan akupun tidak! Padahal aku ingin menangis dan meminta terus bersamamu, tapi aku tidak bisa melakukannya..

Hangat, ia memelukku. Rasanya hangat, seperti ia menggendong dan menyapaku setiap pagi dengan senyuman.

Walau sering kali setiap hari ia pergi sampai malam, namun di sela-sela waktu bebas, sering ia bercerita denganku tentang kegiatannya setiap hari.

Saat ia membawa saudara-saudara baru untukku, Ddangkoming dan Ddangkomi agar aku tidak kesepian. Walau ia kadang melupakanku, tapi aku tahu ia sangat peduli denganku.

Meski aku tidak dapat berbicara atau melakukan kontak fisik secara langsung, tapi aku selalu mendengarkan apa yg ia ceritakan, dan berkedip.

Saat ini para member lain tidak ada.. padahal aku juga rindu pada Ryeowook yg selalu mengusap cangkangku tiap pagi. Sungmin yg selalu menanyakan keadaanku. Eunhyuk yg suka bercanda-canda. Dan Kyuhyun yg walau tidak terlalu memperhatikanku, tapi ia menyenangkan.

Ah, aku suka semuanya. Aku suka dengan tempat hidupku ini, tapi kenapa aku akan segera meninggalkan ini?

***

“Ah, Selamat pagi Ddangkoma.. hari ini jadwalku sedang bebas, hari ini Jongjin akan bermain kesini. Jangan bersedih lagi, kita akan bermain seharian ini Oke?” Yesung menyambut pagi ini dengan seyuman hangat.

Tidak lama Jongjin datang, ia langsung menyapa Yesung, Kkoming, dan aku.

Mereka bertiga mulai bermain, aku yg berusaha berjalan masih berjalan lambat di belakang mereka.

“Hyung, kenapa kau hari ini murung?” kudengar Jongjin berbicara.

“Ah, aku akan mendonasikan Ddangkoma besok..” Yesung menjawab.

“Omo, Jinjja?! Kenapa?! Bukankah ia saudaramu?” Jongjin terkejut.

“Yah, begitulah, ceritanya rumit..”

“Kalau begitu, buat hari ini special! Kita harus berfoto!” Jongjin mengangkat Kkoming dan berjalan mencariku.

***

“Kkoming, lihat ke kamera ya!! Ayo, 1,2,3~” Jongjin memfoto ku dengan adik-adikku. Kulihat Yesung hanya bisa tersenyum, posisi foto kami bermacam-macam. Ada Kkoming berdiri di atas cangkangku, dan kami berbaris “Kkom Siblings” kkkk~

“Hyung, sudah sore, aku harus pulang ya.. Terimakasih Hyung! Ah, Ddangkoma! Jaga dirimu dan semoga kau terus Berbahagia!!” Jongjin mengusap cangkangku dan pergi..

“Ddangkoma, maaf. Tapi aku harus berangkat untuk SUKIRA. Kau jangan tidur ya, nanti kita cerita lagi ^^..” Yah, Yesung akan pergi lagi malam ini. Ia menggendongku dan memasukkan ku kedalam Aquarium bersama adikku.

“Kakak, kakak mau kemana? Kenapa dari kemarin Yesung dan kakak kelihatan sedih?” Ddangkoming bertanya

“Hyaa, Dongsaeng ku.. seperti yg diceritakan Yesung. Aku akan pergi besok..”

“Ah, tidak mungkin! Kakak, jangan pergi! Kami akan kesepian..” Ddangkomi mencemaskanku

“Dongsaeng, jangan begitu.. kalian kan masih punya Yesung dan Adik barumu, Kkoming. Kalau aku pergi, berarti kalian yg harus menjadi kakak disini ya!” aku berusaha menenangkan mereka.

“kakak, malam ini kami ingin menghangatkan tubuh dengan kakak, boleh kan?”

“boleh kok, tapi habis ini kalian tidur ya..” Kami merapatkan cangkang dan mulai memejamkan mata. Aku menjaga mereka dalam tidurnya. Aku masih ingin menghabiskan waktu dengan dongsaeng dan Yesung..

“Ddangkoma, kau sedang dengan dongsaeng mu ya? Aku ingin menghabiskan malam denganmu, kawan.” Yesung pulang, dengan pelan ia mengangkat ku dari Aquarium.

“Ddangkoma, besok kau harus pergi kan? Aku harap kau bisa hidup lebih baik di tempat barumu. Berbahagia, bertelur, punya anak kura-kura yg lucu. Kau bisa kan hidup tanpaku mulai besok? Kau harus bisa, kau ini sudah besar.. pengalaman selama 2 tahun bersamaku pastinya akan cukup kan?” Yesung kembali dengan raut sedihnya, namun ia masih tersenyum.

Yesung, jujur saja. Aku bisa hidup di luar sana dengan makanan, kura-kura lain. Tapi, aku tidak bisa hidup dengan tenang tanpa Yesung disisiku. Pasti diluar sana akan dingin dan kejam, jika bersama Yesung, aku akan merasa hangat dan aman. Aku tahu Yesung berniat baik, tapi ini malah menyiksaku. Aku akan sedih tidak bisa bertemu dan melihat Yesung lagi.

“Ddangkoma, aku mungkin akan kesepian tidak punya teman curhat. Kalau begitu, aku tidak akan tidur malam ini. Aku ingin terus memandangmu kawan..” Yesung memiringkan badannya dan menatapku.

Yesung, aku tidak bisa membayangkan besok aku bisa tidur nyenyak atau tidak. Aku tidak bisa berhenti membayangkan mu, Yesung suka sekali bernyanyi di kamar, membaca komik, menari-nari tidak jelas, mengetok kaca Aquarium dan bermain bersama para member. Bayangkan, mulai besok aku harus hidup sendiri tanpa ada hiburan seperti itu.

“Ddangkoma, kenapa kau memperhatikanku terus? Tidak apa-apa.. kau bisa tidur, aku akan menjagamu.” Yesung, aku ingin memelukmu.. Untuk kali ini, aku berusaha berjalan disebelah wajahnya, dan tidur di hadapannya.

“Terimakasih Ddangkoma, kau sudah mau menemaniku selama 2 tahun ini.. Menjadi teman curhatku, teman bermain, dan Sahabat dekatku.. Aku mendonasikan mu bukan karena aku membencimu atau tidak ingin merawatmu, tapi aku benar-benar menyatangimu dan aku ingin kau hidup lebih baik, dan aku tidak ingin kau menderita jika terus disini sedangkan aku tidak ada waktu untukmu. Aku harap kau tahu itu. Kau bisa tidur sekarang, aku akan menjagamu untuk malam ini dan semalam kau tidak tidur dan terus memperhatikanku kan? Terimakasih ya, sekarang Tidur ya.” Hembusan napas Yesung hangat, ini membuatku memejamkan mata, namun aku tidak ingin hari ini berakhir.

***

Pagi ini Yesung memasukanku kedalam kotak dan menitipkan nya pada orang yg tak kukenal.

“Ddangkoma, cukup sampai sini ya, kita harus berpisah.. Jangan lupakan aku ya. Aku menyayangimu selamanya. Kenangan aku dan kau tidak akan terlupakan selamanya. Terimakasih untuk segalanya sahabatku. Semoga di hidup mu yg baru, kau akan hidup dengan tenang. Selamat tinggal, lain kali kita berjumpa lagi ya, aku akan merindukanmu.. dan jangan meneteskan air mata OK? 80 tahun lagi, saat kita berdua sudah tua, kita bertemu lagi ya! Hiks, hehe.. Selamat tinggal sahabat!!”

Dasar bodoh, kau sendiri menangis sobat.. ya, Terimakasih juga atas segalanya, Yesung yg merawatku dari kecil setelapak tangan sampai sebesar buku. Sampai jumpa lagi, Kawan.. Selamat Tinggal.

The End

*Walau hanya seekor hewan pun, mereka punya perasaan layaknya manusia. Pahamilah perasaan mereka dan mereka akan mengerti perasaan kita.*

Yeaa, ini Author bikin FF nya hampir 2 jam.. tengah malem! Sumpah, Author kaget setengah mati, ternyata Ddangkoma jadi di Donate T.T dikira Yeye Cuma bercanda.. Selamat Tinggal Ddangkoma ^^ ELFs and Clouds will always Remember and Love you!!

PS : isi Curhatan nya Ga 100% semua Real

BONUS : Yesung’s goodbye message to Ddangkoma :

“My turtle name is Ddangkoma, because it’s a tortoise so please never put it into water, it can’t swim. I hope you can live well Ddangkoma, I will miss you… You have grown too big to be kept at home, I’m sorry TT although (I) even rebuild the turtle nest for you… but I didn’t thought that you will grow so big in such a short time, 80 years later when we both became grandfathers, we shall meet again.”

Author : @cmELFb

geumchangmi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment