Tuesday, October 25, 2011

[FanFiction] Love Crime : The Biggest Enemy, MATH



Love Crime : Chapter 8

Author : cmELFb
Cast : Geum ChangMi
Jay Kim TRAX
Kim Heejin
Genre : General, Angst, Romance
Recommended Song : The TRAX - Paradox, Miss A - Breathe, 2NE1 - Hate You, f(x) - Pinocchio


Hello, author cmELFb finally back after 2 weeks~
Akhirnya, author bisa melewati masa2 Ujian MID dengan baik~
how about ChangMi?

Happy Reading~ :D
Dan, maaf untuk keterlambatannya..


___________________

Author POV


Sudah hampir seminggu ChangMi melalui masa2 terberatnya di sekolah..
MID TEST.
Ya, ujian tengah semester.

ChangMi yg tidak terlalu pintar di sekolah, kali ini terbantu oleh Jay.
Selama MID itu, Jay yg selalu membantu mengajari ChangMi.
Meski, hasilnya tidak begitu bagus..

Tapi, setidaknya nilainya lebih meningkat.

4 hari terlalui, dan tinggal 1 hari terakhir..
Bagi ChangMi, hari terakhir MID itulah yg paling berat.

Karena, ia harus berhadapan dengan musuh besarnya, MATEMATIKA!


------------

"ChangMi-yaaa~ bagaimana test Biology hari ini?
Kau bisa?" Heejin menghampiri ChangMi dikelasnya yg sudah kosong.
Sedangkan dengan cuek, ChangMi baru berdiri dari tempat duduknya, bersiap menigalkan kelas.

"Lumayan,
Aku tahu, kau bisa mengerjakannya kan?
Sudahlaah Heejin! Kau ini kan pintar! =_=" jawab ChangMi sambil terus berjalan melewati Heejin.
"ChangMi, kau ingat tidak besok kita ujian apa?" Heejin menyusul, dan bertanya ke arah ChangMi yg masih berjalan dengan cuek.

Mendengar itu, mendadak ChangMi berhenti. "Heh? Besok? Kita ujian apa ya?" ChangMi juga bertanya lupa.

"M-A-T-E-M-A-T-I-K-A" balas Heejin mengeja kata mengerikan itu.
Refleks ChangMi membelalakan matanya, dan langsung panik.

"KYAAAAAA!!!!! BAGAIMANA INI HEEJIN-AH?!
AKU KAN TIDAK BISA MATEMATIKA?!" ChangMi dengan sangat tidak santai mencengkram bahu Heejin dan mengguncang2 nya.
"Hmm, gimana ya?
Aku sendiri juga tidak bisaaa~" balas Heejin juga mengguncang2 ChangMi.

Tiba-tiba saja sebuah bohlam lampu menyala di atas kepala ChangMi *maksudlo dapet ide? =_=*, meskipun begitu, ia ragu jika mengatakan ide itu kepada Heejin.
Tapi, ChangMi juga kasihan dengan teman yg sebenarnya pintar itu.

Akhirnya, ChangMi memutuskan untuk diam, dan melanjutkan perjalanannya menuju gerbang sekolah.

Melihat itu, dari belakang Heejin diam-diam menampilkan Evil Smirknya, "Ah, aku tau.. Pasti dia akan minta bantuan Jay Oppa.. Kalau begitu, aku harus mengikuti mereka.. Dan secara diam-diam kuhancurkan ChangMi..." lalu, Heejin berjalan mengikuti ChangMi.


---------------

"HEY!!!!!!

Jay Ahjussi!!!" teriak ChangMi dari kejauhan, sambil berlari menuju kearah pria yg hampir jatuh karena terkejut dengan sebuah teriakan cempreng.

"YA!! Kau ini!!
Bisa lebih manis sedikit tidak?!" bentak Jay seketika ChangMi tiba di dekatnya.

"Ah, aku mengerti..
Jay Ahjussi yg menyebalkan~ Ayo kita pulang~" ChangMi mengucapkannya lagi, kali ini dengan tampang sok manisnya.

"Aish, apa-apaan itu? =_=" ucap Jay dengan muka risih, lalu langsung masuk kedalam mobil.
ChangMi yg terkekeh melihatnya, juga ikut masuk kedalam mobil.


- di dalam mobil..

Sebelum mereka hendak meninggalkan lingkungan sekolah itu, Jay menanyakan hal yg membuatnya penasaran dengan tingkah ChangMi, "Hey, ada apa? Kenapa sepertinya kau ingin cepat2 pulang?"

"Ahjussi, besok aku ada Test Matematika!!
Aku kan tidak bisa dengan pelajaran menyebalkan itu!!" ChangMi mengoceh sendiri.

"Lalu?" tanya Jay cuek.
"TENTU SAJA! JAY AHJUSSI HARUS MENGAJARIKU!!!" dan ChangMi berkata keras kearah Jay disebelahnya.
"Tidak mau." balas Jay dengan lebih cuek lagi.

"MWOYA?!
Ahjussi~ kenapaaa?" tanya ChangMi dengan raut wajah yg mengkerut.
"Sudahlah, lebih baik kita pulang saja dulu." setelah itu, Jay langsung menginjak pelan gas mobil, bersiap meninggalkan lingkungan sekolah.

'BRUKK!!!'

Tiba-tiba, mobil mereka terasa seperti menabrak sesuatu.

JayMi refleks terkejut.
ChangMi histeris, "KYAA!!! JAY AHJUSSI!! APA YG KAU LAKUKAN?!"
Sedangkan Jay dengan santainya turun dari mobil, untuk melihat apa yg sebenarnya terjadi..

Jay yg awalnya terlihat santai, setelah melihat apa yg terjadi langsung panik.
"Astaga, kau tidak apa-apa?!" tanya Jay panik.

"Ah, tidak apa-apa kok.." jawab orang itu masih terduduk di atas jalan.
"Heejin-ah, lututmu berdarah! Lebih baik kau duduk dulu." Jay khawatir dengan Heejin yg terjatuh tadi. Ya, orang itu adalah Kim Heejin.

------------

"Ish, Ahjussi sedang apa di luar sana?! Jangan-jangan yg ditabrak Ahjussi itu sekarat?!" Kali ini ChangMi tidak bisa menahan rasa ke-Kepo-an nya. Ia pun turun dari mobil, dan seketika itu juga, mulut ChangMi terbuka lebar sedang menganga melihat apa yg ada di hadapannya.

"HEEJIN-ah!!!
APA YG SEDANG KAU LAKUKAN DISITU?!" bentak ChangMi kearah Heejin yg sedang dibantu berdiri oleh Jay.
"ChangMi-ya! Bisa-bisanya kau seperti itu?!
Kenapa kau Kasar sekali sih?" ucap Jay marah.

"Tapi, Ahjussi!
Dia ini Sengaja!! Dia hanya ingin mendapat perhatian Ahjussi!!" bentak ChangMi lagi.
"Geum ChangMi!
Kau ini bicara apa?! Jelas-jelas sahabat mu ini terluka!
Kenapa kau malah memarahinya?!
Kau sudah keterlaluan ChangMi!" Jay balas membentak ChangMi.

Ditengah-tengah perseteruan itu,
Heejin berusaha melerai kedua manusia yg saling membentak.
"Jay Oppa, sudahlah..
Aku tidak apa-apa, ChangMi sudah biasa begitu kok ^^
Lebih baik aku pulang sekarang saja, aku sudah membuat kalian berdua bertengkar..." ucap Heejin memelas.

Sekilas, Jay memandang sinis ChangMi, lalu kembali membantu Heejin berjalan ke pinggir.
ChangMi seakan tidak percaya dengan apa yg ia lihat, lalu dengan wajah yg sangat mengerikan, ia masuk ke mobil dan membanting pintu itu keras.

'BRAKK!'

Jay memperhatikan ChangMi dari luar.
Sedangkan ChangMi juga balas menatap Jay.
Dan mereka berdua saling memandang sinis.

"Ck, dasar anak aneh!" gerutu Jay sambil membalut lutut Heejin yg berdarah.
"Oppa, sudahlah.
ChangMi memang anaknya seperti itu." ucap Heejin mencoba menenangkan Jay.
"Sudahlah, jangan pikirkan anak itu.
Lagipula, kenapa kau baru keluar tadi?" lanjut Jay.
"Sebenarnya, besok kami Test Matematika,
Aku dan ChangMi tidak terlalu bisa dengan Mat..

Jadi, ChangMi bilang ia ingin mengajakku belajar di rumahnya,
Dan diajarkan Jay Oppa..
Tapi, aku ditinggal begitu saja.
Aku ingin menyusul, tapi malah jadi begini deh.
Ugh, aku ini ceroboh sekali ;p

Hmm, apa aku boleh minta Oppa mengajariku juga?" jelas Heejin terus menatap Jay.

"Astaga, ChangMi kejam sekali!
Tentu saja, aku lebih memilih mengajarimu daripada si ChangMi.
Lebih baik, kau langsung ikut dengan kami saja, biar lukamu juga ku obati di sana" ucap Jay tersenyum.


-------------

ChangMi POV

ARGH!!!!! Heejin menyebalkaan!!! Jay Ahjussi lebih menyebalkaaaan!!!!!!
Apa sih maunya si Heejin?!
Kelihatannya, ia sengaja melakukan itu.

Ish!!! Bisa-bisanya Ahjussi tengil itu lebih membela si Heejin!

Hoeh, yg bisa kulakukan hanya duduk di mobil dan memandang kedua orang menyebalkan itu diluar..

Eh?! Apa-apaan itu?!
Kenapa Jay Ahjussi bisa tersenyum dengan Heejin?!
Padahal, ia menatapku sinis tadi!!

Dan, kenapa sekarang mereka menuju kemari?!

Lalu, Jay Ahjussi membuka pintu mobilku,
"Kau, pindah ke belakang sana!" perintah Ahjussi dengan tatapan dingin. Ya?! Apa-apaan ini?!
"Tidak mau. Kenapa?" bantah ku tidak memperhatikan Ahjussi di sebelahku.

"Heejin akan ikut denganmu kerumah. Dia ingin belajar denganku, dan kakinya masih terluka. Kau tega meninggalkannya?
Sudah, cepat pindah sana!!" kulihat Heejin dengan wajah liciknya tersenyum kearahku, sedangkan Jay Ahjussi tidak melihatnya.

Aigo, kenapa Heejin jd seperti itu?!

Dengan terpaksa, aku keluar dari mobil dan pindah ke kursi belakang.
Saat itu juga, Heejin terlihat gembira sekali bisa duduk diseelah Jay Ahjussi.
Sesangkan aku dibelakang, hanya dapat memandang mereka berdua.

KALIAN BENAR2 MENYEBALKAN!!!!!!

- perjalanan ke rumah...

Sejak tadi, suasana di mobil ini terasa ramai sekali!
Bisa-bisanya mereka terlihat sangat dekat..
Bercanda, tertawa, saling bertatapan dan tersenyum...

Rasanya..
Sepertinya aku..
Cemburu..

Ack! Tunggu dulu!
Cemburu?!
Tentu saja tidaaak!!!

Rasanya ingin sekali aku jambak rambut Heejin, dan kutendang Jay Ahjussi!!

"HAHAHAHAHAHAHA!" ups, aku keceplosan sampai tertawa sendiri di belakang =_=

"Ck, ChangMi-ya, kau itu berisik sekali!
Tidak ada apa-apa, kenapa kau bisa tertawa sendiri?
Dasar anak aneh." grrr, kali ini aku tidak bisa menahan emosi ku.. Jay Ahjussi sudah keterlaluaaan!!!!

"YA! JAY AHJUSSI!!!!
KAU KIRA, KALIAN TIDAK BERISIK HAH?!
MEMANGNYA AKU INI TIDAK BOLEH TERTAWA JUGA?!
BEGITU, HAH?!" kali ini aku berteriak dengan keras di tengah-tengah mereka..

Lalu, bukannya diam, Heejin malah berbisik sesuatu kearah Ahjussi, dan mendorongku kebelakang.
Badanku terhempas lagi ke kursi belakang..
Sialan..

Kulihat Jay Ahjussi terkekeh kecil setelah itu..
"Betul sekali Heejin, ChangMi lebih baik kita abaikan saja.
Biarkan dia ribut sendiri.." ucap Ahjussi.

Dan Heejin berbalik melihatku, dan tertawa?!
HEEJIN-AH! KAU BRENGSEK!!!!!



----------------

-Kediaman Keluarga Geum..

"Selamat datang, Nona ChangMi dan Tuan Jay" sapa Nanny.
Dengan cuek aku langsung naik keatas tangga menuju kamarku, meninggalkan 2 orang menyebalkan itu..

"Ah, Selamat siang!" eh, dari bawah sana, kudengar suara si licik itu.
"Selamat Datang, kau ini temannya ChangMi ya?
Ayo, kau langsung saja ke kamar ChangMi." dan Nanny juga bisa tertipu dengan si licik itu?!

Refleks aku berteriak kearah mereka, "TIDAK AKAN KU IJINKAN HEEJIN MASUK KE KAMARKU! SUDAH PULANG SANA! DASAR LICIK!"


Author POV

"TIDAK AKAN KU IJINKAN HEEJIN MASUK KE KAMARKU! SUDAH PULANG SANA! DASAR LICIK!" teriak ChangMi.

Mendengar itu, sontak Nanny dan Jay terkejut.
Sedangkan Heejin, ia terlihat murung, dan langsung menundukkan kepalanya.

"GEUM CHANGMI!
SIKAP MACAM APA ITU?!
CEPAT MINTA MAAF PADA NONA HEEJIN!" balas Nanny membentak ChangMi.
"ChangMi, kau benar-benar jahat sekali pada sahabatmu sendiri.." ucap Jay dingin.
Lalu, Jay langsung menghibur Heejin dan tetap mengajaknya naik ke atas,
"Sudahlah, tadi sudah kita bilang, abaikan saja ChangMi.
Ayo, lebih baik kita mulai sekarang."


ChangMi sudah muak, dan langsung masuk ke kamar dan membanting pintunya keras.

Sementara itu, Heejin sudah menunggu di depan pintu kamar ChangMi.
Karena tidak ada reaksi apa-apa, terpaksa Jay harus membuka pintu itu.

'KREK!'

"ChangMi, kau mau belajar juga kan?
Cepat kau ganti baju, dan siapkan bahan untuk besok bersama Heejin!
Aku akan mengganti pakaianku dulu.. Heejin-ah, kau masuk saja ke dalam." ucap Jay sekilas, lalu ia keluar dan masuk kedalam kamarnya.

Melihat itu, ChangMi masih terdiam karena emosi, dan membiarkan Heejin masuk kedalam kamarnya.

"Heejin-ah, apa yg kau mau hah?" ChangMi bertanya kearah Heejin.
Heejin tidak langsung menjawab, ia tersenyum sinis pada ChangMi, dan raut wajahnya yg manis berubah menjadi tampang menyeringai..
"Hmm, ChangMi.. ChangMi..
Bukankah waktu itu sudah kubilang? Atau, kau tidak ingat?
Kita ini kan rival.
Dan, memang mauku untuk bisa dekat dengan Jay Oppa." ucap Heejin sambil menatap ChangMi.

Mendadak ChangMi langsung membulatkan matanya dan membentak Heejin, "YA! Aku tahu itu! Tapi, bisakah kau tidak menjadi sok manis jika di depan Jay Ahjussi?! Dan, kenapa sikapmu itu berubah menjadi aneh akhir-akhir ini?!

"Memangnya kenapa? Tidak boleh?
Asal kau tahu nona ChangMi. Selama ini aku bersikap baik padamu dan melindungimu dari kakak kelas! Kau tidak berterimakasih padaku?
Lagipula, memangnya kenapa?
Apa kau ada masalah denganku dan Jay Oppa?
Atau, jangan - jangan.. Kau juga menyukainya?

Kalau soal itu, tidak akan mungkin Jay Oppa menerimamu!
Jujur, kau itu tidak pantas bila selalu dijaga oleh Jay Oppa!
Bahkan kau sendiri tidak pernah berterimakasih padanya kan?
ChangMi-ya, asal kau tahu.. Aku ini tidak selalu seperti yg kau lihat.."Lalu, Heejin langsung menghardik ChangMi dan menatapnya tajam, lalu membalas ucapan ChangMi dengan suara rendah..

Mendengar itu, emosi ChangMi kembali bangkit, tapi ia juga tidak percaya dengan apa yg didengar dari sahabatnya itu.
Kim Heejin yg selama ini bersikap polos dan selalu diintimidasi olehnya,
Sekarang keadaan sudah berbalik.

"... Maksudmu?
.........................

YA! DASAR SERIGALA BERBULU DOMBA!
AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN JAY AHJUSSI DEKAT DENGANMU!
KAU ITU BERBAHAYA! DAN KAU JAHAT!
Dan juga, aku tidak suka dengan Jay Ahjussi! Tapi aku sayang padanya!" ChangMi langsung mendorong Heejin ke lantai hingga terjatuh, dan tanpa disadari ChangMi sudah mengatakan sesuatu yg seharusnya tidak ia ucapkan.

"Apa kalian sudah siap?" Tiba - tiba Jay masuk dan melihat keadaan yg sedang terjadi.
"Hiks.. Oppa..
ChangMi mendorongku.." ucap Heejin dengan matanya yg mulai berkaca-kaca, dan langsung menghampiri Jay.

Refleks, ChangMi langsung berteriak, "AHJUSSI! DIA ITU PEMBOHONG! ITU CUMA ACTING! JANGAN PERCAYA DENGANNYA!!"


--------------------

Recommended Song : The TRAX - My Tears, The TRAX - Angels

Beberapa saat kemudian..


Akhirnya, ChangMi harus belajar sendiri di kamarnya.
Sedangkan Heejin belajar bersama Jay di kamar sebelah.

Sepanjang waktu, ChangMi tidak bisa mengerti dan mengerjakan soal latihan yg diberikan. Pikirannya sudah sangat kacau dan juga letih.


ChangMi POV

Huft..
Sudahlah, kalau begini aku tidak bisa melawan mereka lagi..

Heejin sudah terlalu kelihatan baik di mata semua orang, dan semua orang bisa saja percaya pada tingkah konyolnya itu.
Tapi, Heejin sudah berubah jika denganku, ternyata ia lebih kejam daripadaku saat dulu..

Dan juga, Jay Ahjussi kenapa jadi sangat dingin denganku?
=_= cih! Ahjussi labil seperti itu sudah tua dan pikirannya pasti sudah terlalu banyak!

...........................


Tapi, kenapa aku jadi sedih ya.. Melihat mereka berdua sudah sangat dekat..
Sepertinya memang benar, aku cemburu. ;__;
aku ingin sekali bisa begitu dekat dengan Ahjussi, dan melihat Ahjussi yg "baik".

"Tunggu dulu!
Aku ini Tuan Putri Geum ChangMi! Dan aku dilahirkan untuk menjadi anak yg kuat dan tidak akan pernah menyerah!! Yeah!!" ucapku langsung semangat, dan berniat untuk mengerjakan soal itu sebisa mungkin.

"okay! Kalau begitu, aku harus mengerjakannya sebaik mungkin supaya Jay Ahjussi berpikir lebih baik tentangku!"

Dan, sekarang saatnya berusaha mengerjakan Matematika!! Yeah!!



- beberapa lama kemudian.. -



Sialan,
Kenapa tiba-tiba otakku jadi BLANK =_=
tidak ada satupun nomor yg selesai..

Gah!! Aku tidak mengerti!!!!!!

Hmm, kalo begini caranya, terpaksa aku harus bertanya pada Jay Ahjussi u,u
Langsung saja aku menuju ke kamar sebelah, tapi sebelum masuk, lebih baik aku menge-check keadaan di dalam..

Kira-kira, sedang apa Ahjussi dan Heejin?

Dengan sangat perlahan aku membuka pintu itu dan menyisakan sedikit celah supaya aku bisa mengintip kedalam..
Dan, dapat kulihat Heejin sedang mengerjakan soal yg sama sambil ditemani Jay Ahjussi..

Tapi, Heejin terlihat tekun sekali mengerjakannya, dan juga Jay Ahjussi yg sesekali memberitahu kesalahan kecil pada Heejin..
=_= kelihatannya mereka kompak sekali..

Haaahh~, yg bisa kulakukan hanyalah menghela napas.
Sepertinya bukan saat yg tepat untuk masuk kedalam sana..
Sebaiknya aku kembali ke kamarku saja sampai menunggu Heejin pulang u,u

Sebelum menutup kembali pintu itu, tiba2 terdengar percakapan yg cukup menarik(?), "Jay Oppa, bagaimana? Sudah betul semua kan?" "Wah, kau ternyata cermat sekali Heejin-ah. Kau kan pintar, Kenapa kau masih ingin belajar denganku?"
"eh.. Sebenarnya, aku ingin bertemu Oppa.. Tidak apa-apa kan?" ".... Ah, ne! Tidak apa-apa kok!"

"Oppa, boleh aku bertanya sesuatu?" "Boleh, kenapa tidak?"
"Sebenarnya pertanyaan ini sedikit penting untukku, dan aku takut Jay Oppa sulit untuk menjawabnya.." "Memangnya apa?"

"Kalau begitu..
Jay Oppa, kau lebih memilih ChangMi atau aku..?"
.................................
'DEG!' Apa-apaan ini?!
Kenapa Heejin malah menanyakan itu?!
Dan, kenapa jantungku ikut berdetak kencang?!
Aigoo, Ahjussi.. Jangan dijawab!!
..................................
"Kalau boleh jujur, aku lebih memilih...
Tentu saja kau Heejin-ah!!"

Author POV

"Kalau boleh jujur, aku lebih memilih...
Tentu saja kau Heejin-ah!!" ucap Jay dengan nada tertahan.
"Wah, benarkah?!
Kenapa?!" pekik Heejin terkejut.

"kalau dibandingkan dengan ChangMi, tentu saja kau jauh lebih Baik daripadanya!
Kau cantik, baik, ramah, sopan, pintar, dan terlihat lebih dewasa!
Sedangkan ChangMi, dia sangat kasar, sangat kekanak-kanakan, dan juga tidak pintar Mat dan Fisika!
hehehe, kuharap ChangMi tidak mendengarku, karena dia pasti bisa mengeluarkan semua sifat buruknya itu..." jelas Jay sambil tertawa kecil

"Terimakasih Jay Oppa!" refleks Heejin memeluk Jay yg ada di sampingnya.
Dan juga tidak kalah terkejutnya Jay, plus ChangMi.

Dari balik pintu, ChangMi tidak dapat berkata-kata lagi, ia sudah mati di hadapan Heejin. Ia ingin mengeluarkan emosinya, tapi kali ini dia sadar bahwa itu hanya memperburuk keadaan.

Kali ini, ia haya berniat untuk melanjutkan tujuan utamanya..
'KREET' suara pintu terbuka..
"Eh, ChangMi?" sontak kedua orang didalamnya terkejut.
"Aku kesini bukannya ingin mengganggu kok..
Aku hanya ingin menanyakan tentang soal2 yg tak kumengerti..
Tidak apa-apa kan? ^^" ucap ChangMi dengan senyum yg tidak biasa..
"kalau begitu, aku pulang sekarang saja ya!
Terimakasih untuk hari ini, Jay Oppa, dan Geum ChangMi!!
aku pulang dulu ^^" pamit Heejin dan langsung meninggalkan mereka berdua.

----------------

Hening.

Itulah yg terjadi, padahal Jay sedang mengajari ChangMi.
Tapi, terlihat jelas ChangMi sama sekali tidak memperhatikan Jay.
Pandangannya kosong, dan expresi wajahnya datar..


Jay POV

Hei, kenapa dengan anak ini?
Tidak biasanya ia bisa diam seperti ini..
Bukankah ia selalu cerewet, lalu kenapa ia jadi murung seperti ini?

"Hey, Geum ChangMi!
Kau ini mau belajar atau tidak?
Ayolah, kau harus lebih semangat seperti Heejin!
Kalau begini terus, bisa-bisa kau tidak lulus!" tegurku sambil terus memperhatikannya.

..............................

Tidak ada respon..

Aku memperhatikan ChangMi, semakin lama, ia menundukkan kepalanya.
"ChangMi-ya, kau kenapa? Kau sakit?" tanyaku cemas.

..............................

Ia tidak menjawab lagi, kalau begini caranya, tidak ada yg bisa kulakukan selain menunggunya normal lagi.

Kuperhatikan terus kearah ChangMi..
Sampai tiba-tiba setetes air membasahi kertas soal yg sedang dipegangnya.

Eh, memangnya ada yg bocor disini? *sumpah, gobloks banget lu Oommm!!*

Dan, tetesan air itu perlahan menumpahi kertas itu lagi.
Jangan bilang.. ChangMi menangis..

---------------

Setelah kuperhatikan, sepertinya ia memang menangis.. Tapi, kenapa?

"ChangMi, kau menangis?
Kenapa?" tanyaku.

"hiks.. Tidak, aku hanya mengantuk! Daritadi aku belum tidur siang karena harus belajar Mat kan?! Ahjussi!! Soal mu ini susah sekali!!" jawabnya dengan nada berat, matanya berkaca-kaca, dan bisa-bisanya ia tersenyum.. Dasar gadis aneh, tidak mungkin ia tersenyum disaat seperti ini! pasti ada hal yg tidak beres..


Author POv

"Kau..
Kau ini jangan sok kuat.. Tidak usah kau tahan air matamu itu..
ChangMi-ya, katakan saja padaku.. Kau kenapa?" ucap Jay mendekati ChangMi.

Belum sempat ChangMi menjawab, ia langsung menangis separah-parahnya.

"Ya! Kecilkan sedikit suaramu itu!
Kau bisa ceritakan padaku pelan-pelan!" Jay langsung panik dan menyuruh ChangMi untuk tenang.

"Hiks, habisnya..
Jay Ahjussi jahat sekali denganku hari ini..
Asal kau sadar, kau dan Heejin sudah sangat keterlaluan hari ini!
HUWEEEE!!
AKU INI KAN MASIH KECIL!! KENAPA AHJUSSI JAHAT SEKALI?!
HUWAAAAAAA!!!!!!!" jelas ChangMi sambil terus menangis.

Jay yg melihatnya merasa iba dan juga terganggu, karena Jay tidak suka dengan tangisan perempuan.

Tanpa bisa ditahan, Jay langsung memegang wajah ChangMi dan menatapnya, "ChangMi, tatap dan dengarkan aku..
Jangan menangis lagi, karena aku benci tangisan perempuan..

Aku tidak pernah bermaksud untuk berbuat jahat padamu, yg aku lakukan hari ini hanya untuk membuatmu sadar.
Kau harus belajar menjadi lebih dewasa, kau harus mengubah sikap egoismu."
"Ta..tapi.. Kau begitu dekat dengan hiks.. Heejin.." potong ChangMi masih terisak.
Lalu, Jay melanjutkan penjelasannya, "Seperti yg sudah kukatakan, sikapmu terhadap Heejin itu sudah keterlaluan, kau itu perempuan! Harusnya kau tidak boleh sekasar itu dengan Heejin. Asal kau ingat, Heejin itu tetap sahabatmu!
Ia mencari perhatian, karena selama ini ia kesepian..

Jadi, sudahlah, jangan menangis ya.."

"Tapi, aku dengar kau lebih memilih Heejin daripadaku.." tanya ChangMi memelas.
"Dan juga, soal saat aku membandingkanmu dan Heejin..
Kau tahu? Itu adalah pertanyaan yg sangat canggung untuk kujawab!
Aku tidak bisa memilih..

Mungkin secara langsung tentu saja aku lebih memilih Heejin..
Tapi, di dalam lubuk hatiku yg paling dalam, hatiku memilih mu, Geum ChangMi.
Kau ini lebih banyak sikap negatifnya, tapi perlahan aku sudah mengenalmu, dan kau itu adalah anak yg sangat kuat, pantang menyerah, dan kau itu terlihat sangat manis jika kau sedang baik.

Aku harap kau mengerti, bagaimanapun juga, seorang pengawal tidak boleh melukai hati dan tubuh sang Putri." jelas Jay panjang lebar dan memberikan senyum pertamanya terhadap ChangMi.

Jay masih mengusap air mata ChangMi, perlahan ChangMi tersenyum, tapi air matanya kembali keluar.. Kali ini, air mata bahagia yg keluar dari matanya.

Untuk hari ini, semua hal yg telah menyiksanya kini ditebus oleh perkataan dari penjaganya itu.

ChangMi tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia langsung memeluk Jay sangat erat, "Ahjussi, aku sangat sayang padamu.." bisiknya. Jay pun juga terkejut setengah mati, namun ia membalas pelukan ChangMi.



-----------------

"Yak! Ayo kita lanjut belajar!!
Besok hari terakhir
Dan kau harus bisa lulus!" ucap Jay menyemangati ChangMi.
"Yeah!!
Jay Ahjussi, ayo kita berjuang bersama!!" Akhirnya ChangMi melanjutkan belajarnya bersama Jay.

"Umm, Ahjussi..
Aku tidak mengerti sama sekali..
Bisa kau ajari aku dari awal? Heheheee" ucap ChangMi dengan sangat jujur.
"YA!! Geum ChangMi!!
Apakah kau pernah belajar di sekolah?!

Kalau begitu, hari ini kau akan belajar denganku sampai malam!!" tegur Jay.
Sedangkan ChangMi malah tersenyum, "Hihi, tidak apa-apa! Asalkan aku bisa bersama-sama Jay Ahjussi!!"

Jay terdiam, dan menatap ChangMi yg sudah mulai memegang bukunya, dalam pikirannya, ChangMi terlihat sangat cantik disaat ia mau berusaha sambil tersenyum dengan wajahnya yg gembira..

"Ingat, kau ini masih waras.. Tidak mungkin seorang pengawal bisa jatuh cinta dengan Putri yg dijaganya.." ucap Jay dalam hati.

"ung.. Ahjussi, hari Sabtu, aku sudah Report Day loh.."
"YA!! AYO MULAI BELAJAR!! NILAI-NILAIMU BESOK HARUS BAGUS!!"
"Tapi, besok kau yg mendampingiku mengambil raport ya!!"
"ya terserah..

TUNGGU DULU!
APA?!"


Pada akhirnya, keadaan kembali normal..
Tapi, tanpa disadari hubungan JayMi kadang terlihat labil, dan sering rusuh, tapi sebenarnya ada sesuatu yg tumbuh diantara mereka.. Tidak hanya kedekatan, rasa peduli atau rasa saling benci.. Tapi rasa sayang keduanya pun mulai muncul, apakah perasaan lain juga akan timbul diantara mereka?




The Biggest Enemy, MATH
END

____________


Thank God! FF yg membebani hari-hari saya telah selesai!!
Maaf untuk keterlambatan saya!!
Maklum, Author sibuk *HALAH!*

Hehe, yg penting akhirnya Love Crime chapter 8 ini selesai juga!!
Gimana? udh mulai muncul skinship dan rada2 romance ya =_=
hmm, belom terlalu sih.. Tapi kalo mau yg lebih asik *yea*
STAY TUNE FOR MORE CHAPTERS!!

ONLY IN www.fuckyeahmelbee.blogspot.com :D
Thanks for Reading!! ^^

No comments:

Post a Comment