Sunday, November 20, 2011

[FanFiction] Love Crime : Day Before Autumn Comes

Bold

Love Crime : Chapter 9

Author : cmELFb
Casts : Geum ChangMi
Jay Kim TRAX
Kim Heejin
???????????
Genre : General, Mellow
Recommended Songs : The TRAX - BLIND,


Maaf atas keterlambatannya~
btw, Author bingung lagu yg cocok apa..
So, disesuaikan aja ya sama moodnya. Wkwk =_=
Happy Reading ^^

_____________

Author POV

Sejak kejadian beberapa hari yg lalu terjadi, akhirnya ChangMi berhasil menyelesaikan saat-saat Ujian MID. Hubungan JayMi semakin dekat, tapi masih saja mereka berdua saling bertengkar.

Saat ini, musim Gugur akan segera datang..
Tidak terasa waktu yg JayMi lalui sudah terlewati sampai beberapa bulan ini..

Apakah hubungan mereka berjalan menuju arah yg lebih atau sebaliknya?



----------

Sabtu pagi, kediaman keluarga Geum.


Pagi itu sudah diawali dengan kegiatan yg seperti biasanya,
Hanya saja, kali ini adalah hari penerimaan raport Mid semester di kelas 8. Untuk itu, Jay harus menjadi wali untuk ChangMi.

'Tok! Tok! Tok!'
Jay sudah mengetuk pintu kamar ChangMi.

Sedangkan di dalamnya, tidak seperti Sabtu biasa..
Kali ini ChangMi dengan langkanya dapat bangun pagi.

"Selamat Pagi, Ahjussi~" sambut ChangMi seketika ia membuka pintu.
Jay sedikit terkejut, tapi ia pun balas menyapa.

"Cepat kau mandi dan ganti baju, jam 9 nanti kita berangkat ya!" ucap Jay lalu ia segera kembali ke kamarnya untuk persiapan.


-----------

Di dalam Kamar Mandi..

ChangMi POV

Hmm, kira-kira apa yg harus kukatakan pada Ms. Louisse =_=
tidak mungkin aku bilang, Jay Ahjussi itu penjagaku yg seorang polisi =__=

Atau, lebih baik kubilang dia itu pamanku?
Aish, tidak mungkin pamanku masih muda sepertinya!

Sepupu..?
Hmm, itu terkesan aneh =_=
Dan Jay Ahjussi tidak cocok kalau kuanggap sepupu!

Kalau.. Kakak?
Oppa? Aigo, sepertinya itu lebih tidak mungkin!
Dia itu sudah terlalu tua! Dan juga wajah kami kan tidak mirip =_=

Lalu, bagaimana ya?!

Ck, lagipula kalau aku tidak memperkenalkan Jay Ahjussi, dan jika dikira guruku dia adalah Ayah baruku.. Itu akan sangat mengenaskan! =_=

Hyaaah, lebih baik aku pikirkan saja nanti..

Okay, sekarang tinggal mandi~

- beberapa menit kemudian...

Hari ini aku memakai dress lengan panjang bewarna biru muda, lalu rambutku kubiarkan tergerai.
Dan, aku terus menatap diriku di cermin sambil menyisir rambutku yg panjang..

Lalu, saat aku terus memperhatikan diriku..
Ya Tuhan, apakah aku sudah setua ini?!
Terlihat jelas sekali fisikku sudah jauh berubah dibanding beberapa bulan lalu! Bahkan saat pertama kali bertemu Jay Ahjussi..

Aigoo, waktu itu berjalan cepat sekali! Dan juga, bulan depan Omma dan Appa akan pulang.. Aku kangen sekali dengan mereka.. Huft..

----------

Setelah siap, aku langsung menuju ke kamar Jay Ahjussi..
Kenapa Ahjussi belum keluar?

Langsung saja aku masuk kedalam kamarnya.
Dan saat kulihat...

"YA!! AHJUSSI! KITA INI MAU AMBIL RAPORT, dan Ahjussi harus berpenampilan seperti saudaraku!
Masih bisanya Ahjussi mau mengenakan seragam mu itu ke Sekolah denganku =_=" omelku melihatnya.

"Lagipula, aku tidak tahu.
Dan kau belum membicarakan ini sebelumnya!
Lebih baik kau saja yg menentukan apa yg harus kupakai." balas Ahjussi dengan wajah tak berdosa. Cih, wajah itu lagi =_=

Tanpa banyak omong, langsung saja aku menghampiri lemari pakaian Ahjussi..

Dan, saat kubuka....

Yg terlihat di pandanganku hanyalah kemeja, dasi, dan juga coat bewarna hitam. Ahjussi ini sebenarnya miskin, atau tidak punya baju biasa?!

"Ahjussi!! Apa tidak ada baju lain selain seragam-seragam mu ini?!" bentakku kearahnya.
"Ada, tapi hanya sekedar kaos dan jeans..
Tidak apa-apa?" tanya Ahjussi sambil mengeluarkan baju dan celananya dari ransel.

Aku memandangnya sekilas, dan sepertinya menarik untuk melihat Jay Ahjussi dengan pakaian normal A_A

Eh, tunggu dulu! Aku ini bukannya mencari model, kenapa pikiranku bisa sampai kesitu?! Aish, dasar plin plan!!

"ChangMi =_=
apa yg kau lakukan? Kenapa tiba-tiba kau senyum-senyum sendiri?
Dasar anak aneh." ledek Ahjussi.

Sekilas aku memeletkan lidahku kearahnya, lalu aku mengambil kaos berlengan panjang bewarna putih, dan juga celana hitam, "Pakai ini saja Ahjussi. Sekarang sudah hampir musim Gugur, udaranya sudah mulai dingin, jadi pakai yg hangat ya ^^"

ia memperhatikan baju yg kupilih itu, lalu bertanya kearahku, "kau yakin aku harus memakai ini?"
Tanpa perlu kujawab, aku langsung mengangguk-angguk kepalaku cepat sambil tersenyum lebar.
"Kalau begitu, kau tunggu diluar.
Aku akan memakainya.."

Akhirnya, aku harus kembali menunggu di depan..
Baiklah.


---------------

Kira-kira 10 menit sudah berlalu..
Tapi Jay Ahjussi belum menampakkan dirinya..

Lama sekali, tidak mungkin seorang laki-laki yg hanya mengganti baju dengan kaos dan celana bisa lebih dari 10 menit!!

Karena tidak sabar aku langsung saja masuk kedalam..

Dan, saat pertama kali kubuka pintu itu, yg kulihat adalah Jay Ahjussi yg sedang duduk dengan pakaiannya itu.. Eh, dia sudah ganti baju, kenapa Ahjussi masih duduk? Kenapa wajahnya murung ya? ._.

Lalu, langsung saja aku memanggil Ahjussi, "Jay Ahjussi? Kau sudah siap?"
Tak lama kemudian, Ahjussi bangkit berdiri, meletakkan bingkai foto(?) dan tersenyum kearahku. "Okay, ayo kita berangkat!!"

Pada awalnya Ahjussi sudah terlihat sedikit aneh hari ini.. Senyumnya terlihat seperti dipaksa, dan lebih menunjukkan perasaan sedih ._.

Hmm, ada apa ya?


Author POV

"ChangMi, ayo kita berangkat!" panggil Jay yg sudah masuk kedalam mobil.
Sedangkan ChangMi masih berjalan menuju kearah mobil sambil terkesan sedang berpikir.

Akhirnya, iapun masuk dan duduk di bagian depan.
Seketika itu juga, Jay terlihat tersenyum kearah ChangMi, tapi ChangMi hanya menatap bingung Jay..

--------------

Di tengah perjalanan,

"ChangMi, jika ditanya nanti aku ini siapa, aku harus jawab apa?" tanya Jay memecah keheningan di dalam mobil.
ChangMi kaget karena dirinya yg sedari tadi sedang melamun, "Ah? Hmm, lebih baik bilang saja kau ini Pamanku! Atau Sepupu ku juga boleh!
Lihat saja keadaan nanti."

"Hmm, ChangMi..
Hari ini kenapa kau terlihat lebih diam? Biasanya kau ini kan cerewet." tanya Jay.
"eh, benarkah?
Justru aku yg ingin menanyakan itu ke Ahjussi!
Kenapa Ahjussi terlihat aneh?" balas ChangMi.

"Tidak ada apa-apa.
Hanya saja ini hari peringatan Ibuku meninggal.." jelas Jay dengan suara datar sambil terus memandang kearah jendela.
ChangMi pun refleks terkejut dan tidak percaya.
"Apa..?
Kalau begitu, aku turut berduka.." ucap ChangMi memandang Jay sambil memelas.

Setelah itu, suasana kembali hening..

ChangMi terduduk sambil masih memeperhatikan Jay. Dilihatnya raut wajah yg terlihat sendu..
Tiba-tiba saja ide bagus muncul di pikiran ChangMi, "Ahjussi! Kalau hari ini peringatan kematian Ibumu, kenapa tidak kau kunjungi makamnya?" tanya ChangMi.
Jay sontak langsung membesarkan matanya dan melihat ChangMi dengan tatapan aneh.

"Kenapa melihatku seperti itu? -,-
Setidaknya, Ahjussi harus bertemu dengan Ibumu!!
Tidak usah pedulikan aku, lagipula aku ingin mengucapkan salam untuknya!! ^^
bolehkan?" jelas ChangMi langsung ceria.
Jay sekilas menatap ChangMi dan membuang pandangannya kembali kearah jalanan. "..... Tapi, aku merasa aneh, sudah lama aku tidak mengunjungi makamnya.. Dan juga, ditambah jika kau ikut.. =_="

"ih!! Ahjussi jangan sinis begitu dong! Sudahlah, nanti aku akan menemani Ahjussi kok! :D" tambah ChangMi.


Lalu, Tak lama setelah percakapan itu, mereka sampai di sekolah ChangMi.



At SEOUL International School..

Jay dan ChangMi langsung masuk kedalam sekolah.
Ini adalah pertama kalinya Jay masuk dan melihat isi dari sekolah mewah itu.

ChangMi berjalan dengan Jay disampingnya.
Para murid yg berada di lingkungan sekolah terus memperhatikan kedua orang itu . ChangMi dengan santainya terus berjalan sambil memberi tatapan sinis pada orang lain yg melihatnya. Melihat itu, Jay pun tidak mengerti dengan perlakuan ChangMi ataupun orang lain.

Akhirnya, ChangMi dan Jay pun berhasil sampai di ruang kelasnya 8B.
Saat mereka masuk, keadaan di kelas sudah mulai sepi. Artinya, orang2 sudah datang terlebih dahulu dan pulang.

Langsung saja Jay menuntun ChangMi untuk duduk di depan meja guru.
Sebelum mereka duduk, terlebih dahulu Jay membungkuk pada Ms. Louisse dengan sopan, sedangkan ChangMi hanya sekedar menyapa gurunya dengan santai.

"So, welcome!
Nice to meet you, sir!" guru itu memberi salam pada Jay.
Lalu, tiba-tiba saja ChangMi ingat akan sesuatu dan dengan cepat menyenggol lengan Jay, sampai mereka saling bertatapan, "Psst, Ahjussi! Kau bisa bahasa Inggris tidak?! Kau harus bericara dengan bahasa Inggris!" bisik ChangMi.

Singkat saja, Jay kembali menatap wanita yg ada didepannya, dan dengan santai ia menjawab, "Nice to meet you to, Ma'am. My name is Jay."
ChangMi pun terkejut dan membulatkan matanya, ia kira Jay tidak bisa berbahasa Inggris *SHIALAAN LOE!*

Ms. Louisse pun tersenyum dan sambil mencari rapot ChangMi, ia menanyakan berbagai macam hal..
"Mr. Jay, im sure you're not ChangMi's father.
So, may i know.. You are ChangMi's....?" tanya wanita itu.
Dan langsung saja kedua manusia didepannya menjawab dengan refleks :
"He's my Uncle!" .. "Cousins!"
DEG! Keduanya saling melotot dengan raut wajah yg mulai aneh.
Sedangkan guru itupun terlihat bingung melihat mereka berdua, "Eh? Sorry?"
"He's my Cousins!" .. "Niece!"
Sekali lg mereka saling melotot, dan terlihat di wajah ChangMi yg mulai keringat dingin.

"uhm.. okay, i can understand" akhirnya Ms. Louisse menyudahi sesi Perdebatan itu.
"ehehehe.. How about my Report?" tanya ChangMi segera mengganti topik.

---------------

Beberapa lama kemudian setelah pembicaraan tentang nilai ChangMi yg rata-rata meningkat <- inti dari scene yg harusnya ada.

"And, our school is having a School Trip!"
"What?! A Trip?!"
"Yes, it is a trip to Jeju Island for 3 days and 2 night."
"Do we must to attend that?"
"i suggest you to participate,
It was next week.
And if ChangMi wants to join this,
You should ask someone to come with her as guardian.
So, you'd better go with her,
You're ChangMi's Uncle-Cousin right?"
"Uhmm, i don't think so..
But, i wish she could join"
"That's OK, you still got a week.
That's it for today. Nice to meet you Jay, and
Goodbye ChangMi!"

Setelah percakapan itu, mereka berdua langsung meninggalkan kelas.
Baru saja mereka melewati lorong, dan suara yg familiar terdengar dari kejauhan dan semakin mendekat. ChangMi pun tahu akan hal ini dan langsung mengajak Jay lari, sebelum akhirnya terlambat.

Tapi, dari belakang sudah ada yg memeluk Jay.
"Jay Oppa~~
hi ChangMi! Bagaimana rapot mu?" ya itu adalah Heejin.
"kenapa? Rapot ku biasa-biasa saja.
Kau mau pamer dengan nilai-nilai bagus mu? =_=" ucap ChangMi sinis.
"Eh, Oppa!
Kau sudah dengar tentang School Trip ke Jeju itu?" tanya Heejin ke Jay.
"Iya, memangnya kenapa?
Kau ikut?" balas Jay.
"Aku akan ikut kalau ChangMi dan Jay Oppa ikut!!" lanjut Heejin ceria.
Sedangkan ChangMi sudah memandangnya jutek, "Tidak bisa! Kalau begitu, lebih baik kau tak perlu ikut! Atau kita yg tidak akan ikut!".
Jay memperhatikan ChangMi yg mulai berdebat dengan Heejin, dan akhirnya ia melerai keduanya, "Sudah, sudah. Kalian bisa berlibur bersama nanti. Lagipula, belum tentu aku yg akan menemani kalian!".

"Ah, kalau begitu, aku harap kalian semua bisa ikut!
Baiklah, aku pulang dulu!
Kakak ku sudah menunggu!
Bye~" ucap Heejin lalu pergi meninggalkan JayMi.
Sekilas JayMi sempat bingung dengan perkataan "Kakak" dari Heejin..
"eh, ChangMi..
Heejin punya kakak?" tanya Jay.
"Setahuku, Heejin punya kakak laki-laki,
Dan Kira2 dia seumuruan denganmu." jawab ChangMi.

Setelah itu, mereka langsung pergi dan meninggalkan sekolah.


-----------

Tujuan berikutnya adalah pemakaman..

"Ahjussi, sekarang kita akan ke pemakaman Ibumu kan?" tanya ChangMi bersemangat.
"Kenapa kau bersemangat sekali? =_=" balas Jay.
"Tidak apa-apa, aku ingin sekali melihat ibuya Ahjussi!" lanjut ChangMi terus tersenyum.
Jay pun termenung, tiba-tiba saja ia teringat dengan wajah ibunya.
Tapi, setiap kali ia mengingat ibunya yg teringat malah mimpi buruknya dulu, dan itu selalu mengganggu pikiran Jay.

"Ahjussi, kau kenapa?" tanya ChangMi memperhatikan Jay.
"Tidak apa-apa..
Lebih baik kau bilang pada Nanny kalau kita akan pergi sebentar." pinta Jay.
Setelah itu, ChangMi langsung membuka BB nya dan meng-SMS Nanny, sedangkan Jay berusaha untuk fokus pada akal sehatnya.

------------

1 jam 30 menit kemudian...

Pemakaman itu terletak diatas sebuah bukit.

Bukit yg masih terlihat hijau, penuh dengan bunga, dan juga dengan Udara segar yg sejuk.

Seketika mobil itu berhenti, JayMi langsung turun dari mobil.
ChangMi pun begitu senang dan langsung berjalan kearah rerumputan hijau. Sedangkan Jay, saat ia menginjakkan kakinya di bukit itu, yg teringat hanyalah kenangan2 nya dulu.

"Ahjussi! Kau sudah membawa bunga?" tanya ChangMi dari kejauhan.
Refleks Jay terbangun dari lamunannya, dan mengikuti ChangMi, "Kita kesini secara mendadak, tentu saja aku belum mempersiapkan bunga"
"Kalau begitu, ayo kita cari bunga disekitar sini!
Di tempat ini ada banyak sekali bunga~" ajak ChangMi lalu kembali berjalan dibawah pohon2 yg mulai gugur daunnya.

Jay berjalan dari belakang, memandang lingkungan di sekitarnya, "Wah~ rasanya sebentar lagi musim gugur akan datang.. Lihat!! Ada pohon Maple!! XD
Waah, jadi musim gugur yg sebenarnya itu seperti ini.. Indah sekali~~" ChangMi berlari-lari dengan gembira sambil menangkap daun2 yg jatuh.


Jay POV

Musim gugur akan benar-benar tiba..
Bisa-bisanya ChangMi menganggap musim gugur itu indah..
Yg ada hanyalah daun2 bewarna kelam, semuanya berjatuhan, dan juga kejadian itu.. Mengenaskan..

"Ahjussi, kira2 bunga apa yg Ibumu suka?" tanya ChangMi yg terlihat mengitari sebuah ladang bunga..
Sejenak aku mengingat-ingat apa yg Ibu suka..

--------------

-Flashback 20 tahun yg lalu..-

"YongDeok-ie!! Siwon-ie!!
Besok ibu ulang tahun!!
Kira-kira apa yg harus kita berikan?"
"Hyung, lebih baik kita memberikan sesuatu yg Ibu suka!"
"Memangnya apa yg Ibu suka?"
"Aku tidak tahu, lebih baik suruh Siwon saja yg tanya!!"
"eh?! Kenapa aku?!"
"Kau ini kan anak kesayangan Ibu, dan kau masih kecil jadi kau saja yg tanya!"
"Hyung tidak adil!! YongDeok hyung ayo temani aku!"
"Tidak mau! Kenapa kau menyuruhku?!"
"Aku tidak menyuruh-nyuruh, aku kan mengajak"
"Sama saja! Aku tidak mau ikut!
Sudah pergi sana!!"
"Memangnya kenapa..?
Aku tidak berani..."
"Kau tidak berani?
Dasar Bocah penakut!!
Kau ini sayang pada Ibu tidak?!"
"Hyung.. Temani aku!!!"
....................................
"HUWEEEEEE!!!!! YongDeok hyung jahaaaat!!!"
"YongDeok-ie! Kau ini sudah keterlaluan! Dia kan adikmu sendiri!"
"Anak-anak, ada apa disini?
Loh, kenapa Siwon menangis?"
"Ibu.. YongDeok hyung memaksaku dan aku mengajaknya, tapi aku didorong sampai jatuh.."
"Astaga, YongDeok-ah..
Kau tidak boleh seperti itu. Kau ini kan kakaknya, kau kan sudah besar"
"Ibu.. Aku tidak bermaksud seperti itu..
Maaf, aku tidak bisa menjadi kakak yg baik.."
"Tidak apa-apa.. Ibu tahu, kau anak yg baik..
Lain kali kau harus lebih bersikap sabar pada adikmu ya!"
"Ibu, aku ingin tanya!"
"Ya, ChilHyeon?"
"Ibu suka bunga apa?"
"hmm, Ibu suka..
Mawar merah..."
"waaa~ baiklah!! ^^
Siwon-ah, YongDeok-ah!!
Ayo kita pergi!!"
..........................
"Kalian mau kemana?"
"Appa?"
"Kami ingin memberi hadiah untuk Ibu besok!"
"Hadiah? Untuk apa kalian memberi hadiah?
Kalian ini masih kecil, lebih baik kau kembali ke dalam dan belajar!"
"Tapi, Appa! Setiap saat kita selalu belajar!
Bisakah kami melakukan sesuatu yg lain? Sekali saja.."
-PLAK!!-
"Kalian dasar anak kurang ajar!! Cepat masuk kedalam!!
ChilHyeon, kakak macam apa kau ini?!
YongDeok, kau jangan mulai kurang ajar!
Dan Siwon, kau jangan bisanya menangis terus! Kau itu anak laki-laki!"
"Yeobo.. Apa yg kau lakukan dengan anak-anak?"
"Diamlah, aku sudah terlalu emosi untuk hari ini!"
"Tapi, mereka masih anak-anak!"
"Justru itu, aku harus mendidik mereka menjadi lebih dewasa!"


--------------

DEG!

Sialan, kenangan itu malah berakhir menjadi sebuah mimpi buruk..
"Ahjussi? Kau sudah tahu?" dan panggilan ChangMi berhasil membuyarkan pikiranku yg kacau..
"Ah, iya..
Sepertinya, Mawar Merah.." jawabku sedikit tertekan.
"Baiklah~~" ucap ChangMi, dan sepertinya ia sedang mencari dimana ada bunga-bunga Mawar..
YongDeok-ah.. Tenangkan pikiranmu..
Itu semua sudah berlalu...


----------------

-Flashback 8 tahun yg lalu..-

"Ibu..
Kau tidak apa-apa?"
"Ibu tidak apa-apa..
Kalian kenapa kemari?
Bukankah kalian harus kuliah?"
"Mana mungkin kita bisa belajar jika Ibu sendirian di rumah sakit.."
"Ibu, lihat apa yg kami bawa!!"
"Mawar Merah~!!"
"Waaah!! Indah sekali!
Terimakasih ya.. Kalian semua memang anak Ibu yg baik dan tampan sedunia.."
"Ibu, kenapa ibu suka sekali dengan Mawar Merah..?"
"Kalian tahu?
Mawar merah mempunyai arti tersendiri..
Cinta, Kecantikan, Rasa Sayang, Kehormatan, dan Keberanian"
"Semua itu jelas sekali mirip dengan Ibu!"
"Hahaha, kalian bisa saja..
Sudahlah, kalian lebih baik kembali sana,
Sebelum ayahmu marah.."
"Tidak, untuk apa Ayah selalu menyuruh kita belajar dan bekerja..
Sedangkan kita tidak boleh sebentar saja meluangkan waktu dengan Ibu.."

"Itu karena Ayah kalian ingin kalian menjadi pria yg sukses dan pintar sepertinya.."
"tapi, bahkan..
Apa Ayah masih peduli pada Ibu dan juga kami?"
"...............
Ibu tidak tahu..
Tapi, Ibu rasa Ayah kalian sangat sayang pada kita..
Hanya saja, ia terlalu sibuk.."
-BRAKK!-
"Kalian sedang apa disini?! Cepat Pulang!
aku tahu kalian membicarakan Appa kan?!"
"Ayah macam apa Appa ini?!
Ibu sedang sakit dan kita tidak boleh menjenguknya?!
Manusia Kejam.."
-PLAKK!-
"ChilHyeon-ssi.. Kau sudah benar-benar kurang ajar!
Kau anak yg paling tua, tapi kelakuanmu sungguh kurang ajar!
Kalau begitu kau boleh pergi dari sini!
Dan, kalau kau mau kau tidak usah pulang, kau tidak pantas menjadi anakku!"
"Yeobo! Jangan bicara begitu pada ChilHyeon.... KYAA!"
"Diam kau! Laki-laki ini sudah tidak pantas jadi anak kita lagi!"
"Omma!! Appa, kau tidak perlu sampai menampar Omma!!
Omma sedang sakit!"
"Sudahlah Siwon-ah..
Baiklah. Kalau itu yg Appa mau..
Aku akan pergi sekarang.
Ibu, cepat sembuh ya.."
"CHILHYEON-AH!!!!"
"Ibu, tenanglah..
Aku yakin kakak akan kembali.."
"Aish, sudahlah! Biarkan anak itu tahu rasa!!"
"Appa..
Bagaimana kalau ChilHyeon hyung tidak kembali?!"
"AISH! SUDAHLAH!
LEBIH BAIK KALIAN KELUAR!"
"TIDAK."
"KAU MAU JADI SEPERTI KAKAKMU? YONGDEOK-AH?
APPA SUDAH MUAK DENGANMU..
KAU INI MEMANG KERAS KEPALA! DAN SELALU MEMBANTAH!
TIDAK MAU KALAH! EGOIS! KURANG AJAR!
SAMA SEPERTI KAKAKMU"
"Hyung, sudahlah!
Lebih baik kita keluar dulu!"



--------------------

AISH!! PIKIRANKU SUDAH MULAI KACAU!!
Kenangan buruk beberapa tahun lalu itu benar2 menusuk..
Bahkan sampai sekarang...

"Ahjussi? Kau kenapa?
Sepertinya baru terjadi sesuatu yg mengerikan?
Ahjussi sampai terlihat pucat -,-" tiba-tiba kusadari ChangMi sudah membawa beberapa bunga Mawar merah bersamanya..
Seburuk itukah? Sampai wajahku pucat dan berkeringat dingin..
"Tidak apa-apa..
Wah, bunganya indah sekali.
Ayo, kita harus menuju pemakamannya sekarang"

Akupun melanjutkan perjalanan bersama ChangMi..
Setidaknya udara sejuk ini bisa lebih menenangkan pikiranku..

"Ahjussi, kau tahu apa arti dari Bunga Mawar?" tanya ChangMi..
Tunggu dulu, sepertinya aku pernah mendengarnya, "Dulu, ibuku pernah menjelaskannya.. Tapi aku lupa. Memangnya kau tahu?"
"Mawar itu artinya bermacam-macam!
Setiap warna punya arti yg berbeda..
Kalau Ibu Jay Ahjussi suka Mawar merah, pasti dia adalah orang yg sangat cantik, berani, penuh cinta dan kasih sayang!
Seperti namaku juga! ChangMi = Mawar.
Benarkan? ^^ kkkkkk~" jelas ChangMi sambil terseyum.
Ya, benar. Ibu adalah sosok yg hampir sempurna..

"Eh, di depan ini adalah pekamannya" ucapku setelah melihat sebuah gerbang kecil menuju sebuah pemakaman, yg kuyakin adalah Ibuku.
"Engg, aku takut.." tiba-tiba ChangMi memegang lenganku.
Memang, tempat ini sudah tidak seindah dulu..
Daun-daun gugur, sudah tidak ada apapun disini..
Hanyalah sebuah batu nisan yg sudah terlihat rabun..

Seketika aku melihat kuburan Ibu, aku langsung membungkuk dan menyapa Ibu meski ia tidak mungkin akan menyapaku, "Ibu.. Aku datang.."
Setelah itu, kulihat ChangMi meletakkan setumpuk bunga itu di atas tanah kuburan, ia membungkuk dan juga mulai berbicara,
"Annyeonghaseyo Ibu Jay Ahjussi..
Aku Geum ChangMi ^^
mungkin Ibu tidak mengenalku..
Tapi, aku tahu Ibu adalah orang yg baik, penuh kasih sayang dan cantik!
Karena, Jay Ahjussi adalah orang yg sangat baik!
Tapi, kadang ia nakal dan menyebalkan!! Kkkkkk
Aku bersyukur Ibu bisa mempunyai anak sepertinya.
Aku harap Ibu bisa hidup lebih tenang di surga...
Dan aku mohon, jagalah terus Jay Ahjussi supaya ia dapat hidup lebih ceria dan juga semakin peduli pada sesamanya.."

Kuperhatikan terus ChangMi berbicara sendiri, setelah itu aku mulai berbicara dalam hati, "Ibu..
Bagaimana keadaanmu di surga?
Aku yakin, Siwon dan Ayah juga bersamamu saat ini..
Dan mungkin juga, Kangta hyung..
Tapi, aku mohon Ibu..
Berilah petunjuk supaya hidupku ini bisa lebih berarti..
Hidupku terasa hampa sejak kalian semua meninggalkanku..

Tidak ada lagi yg bisa menegur, memarahi, menjaga dan mengajariku seperti Ayah.
Tidak ada lagi yg bisa menjagaku, mengusili, mendidik sebagai seorang kakak, dan menasehatiku seperti Kangta Hyung.
Tidak ada lagi yg bisa menemaniku bermain, berdoa dan belajar seperti Siwon.
Tidak ada lagi yg menyambutku di pagi hari seperti Ibu
Tidak ada lagi yg selalu menyiapkan semua kebutuhanku seperti Ibu.
Tidak ada lagi yg bisa memeluk dan menciumku setiap saat seperti Ibu.
Tidak ada lagi yg mau merawatku saat susah dan sakit seperti Ibu.
Tidak ada lagi yg bisa menghiburku disaat sedih dan selalu membuatku tersenyum seperti Ibu..
Dan, tidak ada lagi yg bisa membuatku selalu ceria, terjaga, dan merasa hangat seperti sebuah keluarga...

Aku tahu keluarga kita ini sudah tidak ada seperti dulu..
Tapi, kumohon Ibu, Ayah, Kangta hyung, dan Siwon masih mau membimbing, melindungi, dan menemaniku di setiap saat.. Berikan aku sebuah kekuatan supaya aku dapat terus hidup di dunia ini.."
Tidak terasa, air mataku mulai keluar..
Untuk apa aku menangisi kepergian mereka, padahal itu semua salahku.. Sungguh bodoh..
"Ibu, maafkan aku.."

"Ahjussi? Kenapa menangis?
Jangan menangis, seharusnya kau senang karena sudah bertemu dengan Ibumu lagi" gadis itu berusaha menghiburku.. Tak ada guna..
"Kau tidak tahu apa-apa..
Justru aku yg sudah membuat mereka berakhir seperti itu!
Aku ini seorang penjahat! Aku yg sudah membunuh mereka!
Aku ini bukanlah Orang baik! Bahkan Ayahku benci padaku!
ChangMi-ya.. Kau harusnya takut padaku!
Kau tidak perlu memperdulikanku seperti itu!"

Kulihat ChagMi menggeleng-gelengkan kepalanya, matanya ikut berkaca-kaca..
Astaga, apa yg baru saja kukatakan?!

"Cukup YeongDeok-ah..
Yg kau katakan itu tidak benar.."

-DEG!-
kurasa aku mendengar seseorang berbicara kearahku dari jauh..

Dan saat aku menoleh ke belakang, kulihat seorang pria tinggi berdiri di gerbang makam dan juga membawa Mawar Merah..

"Jay Ahjussi, dia itu siapa?"

Tunggu dulu, sepertinya aku mengenal pria itu..
TIDAK MUNGKIN.....

"KANGTA HYUNG?!"

"YongDeok-ah..
Aku kembali.."



Day Before Autumn Comes
to be Continued...


_______________


DUAR!! Akhirnya setelah mengundur-undur waktu pembuatan Chapter ini..
Akhirnya Selesai juga! Meski TBC..
LOL, wkwk penasaran? Saya juga B)
stay tune for Next Chapter
Love Crime Series
Only in, www.fuckyeahmelbee.blogspot.com

Thanks for Reading!! :D

No comments:

Post a Comment