Love Crime : Chapter 11 [PG-13]
Author : cmELFb
Casts : Geum ChangMi
Jay Kim TRAX
Kim JungMo TRAX
Eari Hanamura
Kim Heejin
Genre : general, comedy, etc.
Recommended Song : TRAX - Blaze Away, 2NE1 - Hate You
-------------
Author POV
'KREEET'
seseorang membuka pintu rumah keluarga Geum dari luar.
Saat itu langit sudah gelap, dan keadaan di sekitar rumah itu terdengar sunyi dan sepi.
Perlahan-lahan orang itu masuk kedalam tanpa suara, namun tiba-tiba seluruh lampu di dalam rumah itu mati.
"Ah, Sial" gerutu orang itu berusaha berjalan dalam gelap dan menutup pintu yg ada dibelakangnya.
Seketika itu juga sebuah lampu menyala dan seseorang menyambut mereka, "Darimana saja kalian?" suara tua dan serak berhasil mengejutkan orang itu. Ditambah lagi, seorang wanita tua muncul dihadapannya.
"GYAH!! NANNY?" pekik orang itu hampir terjatuh.
"Tuan Muda Jay! Darimana saja kau?" tegur wanita tua itu sambil melipatkan tangan di dadanya.
"Maaf, kami..." belum selesai berbicara, tiba-tiba Nanny menyadari sesuatu, "Nona ChangMi?" ia melihat ChangMi yg sudah tertidur pulas di gendongan punggung Jay.
"Sudahlah, sekarang antarkan ChangMi ke kamarnya saja, kau juga istirahat ya!" akhirnya Nanny kembali ke kamar, sedangkan Jay berjuang untuk menggendong ChangMi yg tertidur ke kamar.
setelah menaiki anak tangga menuju kamar, akhirnya ia sampai di kamar ChangMi, dan langsung menidurkannya diatas kasur. "Astaga, kau berat sekali!!" ucap Jay merasa lega, ia meregangkan badan dan segera menuju kamarnya.
"hoaaam.. Ng.. Jay Ahjussi... Kau mau kemana?" ChangMi terbangun dari tidur nyenyaknya, ia berhasil menghentikan langkah Jay sebelum ia keluar dari kamarnya. "Ya, putri tidur ChangMi?" tanya Jay sambil membalikkan tubuhnya.
ChangMi tersenyum dan berkata,"Selamat Malam, Ahjussi~ Mimpi Indah ^^". Setelah itu, Jay membalas, "Mimpi Indah..", lalu ia menutup pintu kamar ChangMi. Jay segera berjalan dan masuk kedalam kamarnya. Seketika ia masuk, ia menghampiri meja dimana terdapat foto ibunya. Sekilas ia tersenyum dan berkata, "Terima kasih untuk segalanya Ibu.."
---------------
Keesokan harinya..
Suatu Minggu pagi yg cerah.
Saatnya Jay untuk kembali ke dorm.
Pagi itu ChangMi dan Jay sudah duduk di meja makan *tepatnya duduk di kursi* dan menyantap Breakfast mereka.
Awalnya mereka saling diam, kemudian ChangMi memulai percakapan untuk pagi ini, "Ahjussi, hari ini kau pulang?"
Jay terdiam sejenak sambil meneguk kopinya, "Hmm, tentu saja" jawab Jay dengan nada cuek.
lalu keadaan kembali diam..
Tak lama, ChangMi berbicara lagi, "emm, soal Wisata minggu depan.. Ahjussi mau mendampingiku kan?"
"Aku tidak tahu, memangnya boleh kita berdua saja?" lanjut Jay sambil membaca koran.
"Heh? Memangnya kenapa kalo berdua saja? Kenapa tidak boleh?" tanya ChangMi tidak mengerti.
Jay menepuk dahinya dan berusaha menjelaskan kepada ChangMi, "begini ya Tuan Putri ChangMi.. Jika kau berdua saja dengan seorang laki-laki, itu tidak bagus. Seperti, aku berduaan denganmu dalam 1 kamar, its not good. Dan aku tidak mau hal seperti itu terjadi nanti. Apalagi dengan bocah sepertimu." jelas Jay sederhana.
Sedangkan ChangMi yg mendengarkan penjelasan itu tidak mengerti sama sekali dengan maksud Jay.. "Jadi, Maksudnya?" tanya ChangMi polos.
Sekali lagi Jay berusaha menjelaskan hal itu secara lebih intim, "Begini.. Kau tahu yg namanya ****? Sebenarnya aku tidak akan mau melakukan itu denganmu.. Tapi, aku ini kan pria normal, jadi intinya....."
Jay belum selesai berbicara, namun ChangMi sudah bisa menebaknya, "Ah! aku tahu ........... KYAAAAAA!!! JAY AHJUSSI MESUM!!! DASAR AHJUSSI TUA MESUM!! APA YG MAU KAU LAKUKAN?!" ChangMi menjerit histeris berusaha menjauhi Jay.
Sedangkan Jay memelototi ChangMi dan membuka mulutya lebar dan balas berteriak, "YA! AKU JUGA TIDAK MAU MELAKUKAN "ITU" DENGAN BOCAH SEPERTIMU!!"
Tiba-tiba saja para Maid dan Nanny masuk ke ruang makan sehabis dari belanja. Dan tepat pada saat itu juga seorang Maid sudah panik setelah melihat keributan itu, "Astaga... APA YG KALIAN BICARAKAN ITU?!" amuk Nanny.
--------
"Pokoknya, kalau ChangMi ingin mengikuti Pariwisata itu, kau harus mengajak orang lain selain Tuan Jay!" tegur Nanny menceramahi 2 manusia berdosa itu.
Jay dan ChangMi tertunduk dengan wajah merah.
"Tapi siapa yg ingin aku ajak? Nanny dan para Maid tidak mungkin ikut kan! JangMi Onnie tidak disini, dan Ayah-Ibu juga!! LALU AKU PERGI DENGAN SIAPA?!" jelas ChangMi emosi.
Balas Nanny dengan tegas, "Kalau begitu, kau tidak perlu ikut!"
"APA?! NANNY!! AKU MAU IKUT!!!!!!" rengek ChangMi memohon pada Nanny.
Jay terdiam dan memperhatikan keadaan ChangMi.
Ia merasa bersalah dan juga kasihan pada ChangMi, akhirnya ia berusaha untuk membantu ChangMi, "Nanny, kalau aku boleh usul. Aku punya teman dan ChangMi mengenal mereka, mereka adalah sahabatku. Jadi kalau boleh, aku akan mengajak mereka dan ikut mendampingi ChangMi. Temanku itu perempuan." usul Jay. Refleks ChangMi langsung menoleh kearah Jay dan membelalakan matanya, "Wah! Itu pasti JungMo Oppa dan Eari Onnie kan?
IYA NANNY! Mereka juga temanku!! Kumohon biarkan mereka ikut denganku!!" pinta ChangMi dengan semangat.
"Baiklah kalau begitu. Tapi kau harus menjaga dirimu dan bersiap-siaplah untuk minggu depan!" Nanny tidak dapat berbicara banyak tapi akhirnya ia mengizinkan ChangMi. "YEAAY!!" dengan girangnya ChangMi langsung meninggalkan ruangan Nanny dan berlari menuju kamarnya.
Sedangkan Jay yg tertinggal masih punya urusan dengan Nanny.
Nanny menghela napasnya sebelum berbicara, "Tuan muda Jay?"
"Ya, Nanny?" balas Jay.
"Aku tahu ini merupakan tugas tambahan bagimu.. Tapi, kau ini penjaganya ChangMi. Dan selama ini ChangMi adalah gadis polos yg tidak tahu apa-apa..
Jadi, saya mohon, maukah kau berjanji akan selalu menjaganya dengan baik?" tanya Nanny dalam. Jay menatap Nanny, sudah pasti ia akan mengatakan 'Ya', tapi hatinya berkata lain.. "Tuan Jay?" tanya Nanny.
Jay terkejut dan dengan yakin berkata, "Iya Nanny. Tentu saja, Aku berjanji."
---------
"Hei ChangMi! Bukan saatnya untuk, tidur siang!
Berterimakasihlah karena aku mau mengajak mereka! Kau tahu, mengajak 2 manusia aneh itu merupaka. Hal terberat yg harus kuusulkan! Dan aku melakukan ini terpaksa karenamu! Jadi, sekarang Kau harus mengajak mereka secara langsung! Kau harus ikut denganku!" bentak Jay menghampiri ChangMi dikamarnya.
"Benarkah? Baiklah kalau begitu! Dan Terimakaih Jay Ahjussi" seketika itu juga ChangMi langsung menapakkan kakinya dari atas kasur, ia segera bersiap dan keluar bersama Jay.
----------
Beberapa lama kemudian..
- Jay & JungMo's Dorm.
'Ting! Tong!'
Jay membunyikan bel di pintu dormnya.
Dari dalam sudah terdengar suara gonggongan anjing yg menyambut, tak lama kemudian seseorang membukanya.
"Hyung! Akhirnya kau pulang!! Dan, hey!!
Ada ChangMi di sini!! Masuklah!" sambut JungMo dengan ceria. ChangMi tersenyum untuk JungMo sedangkan Jay menampilkan raut wajahnya yg tidak nyaman.
Ketika mereka masuk, Jay langsung menatap kearah Eari yg sedang berbaring diatas sofa dengan santainya, ia menatap Eari jutek dan menyindirnya, "Wah wah, jadi begini ya perilaku seorang Putri Sempurna yg sedang libur? Anggun sekali!"
Eari terbangun dari alam bawah sadarnya, dan langsung terbangun menghampiri Jay dan membalasnya dengan dalam, "Apa kau bilang? Dasar Om tua berhati labil tidak tahu diri dengan rambutnya yg mulai rontok!"
Dan dari sisi lainnya, ChangMi dan JungMo melongo menatap kedua manusia rusuh itu. "Aish, sudahlah Eari. Lupakan itu. Tapi setidaknya kau bisa lebih sopan jika aku datang kemari! Ini kan dormku dan JungMo!" tegur Jay.
Eari terkekeh dan menjawab, "Iya iya, lagipula aku sudah terlalu lama menetap tinggal disini dengan JungMo, karena kau sudah tidak menetap disini. Jadi aku sudah merasa ini rumahku!"
Jay membalas lagi, "Ya! Aku bukannya tidak tinggal disini lagi. Tapi aku kan sudah ditugaskan bersama ChangMi!"
"ChangMi? OH! CHANGMI!! KYAAAA!! ONEE-SAN KANGEN SEKALI DENGANMU!!" Dengan senangnya Eari langsung menghampiri dan memeluk ChangMi.
"Onnie~ aku juga~~
sudah lama sekali kita tidak bersamaa!!"
Melihat kedua Putri itu berpelukan, kedua pengawal mereka menjaga jarak dan berbisik.
"Hyung, ada apa?"
"Nanti akan kujelaskan, tunggu sampai 2 orang aneh itu melepaskan diri.."
Dan setelah 1 menit berlalu, keadaan kembali tenang.
Akhirnya keempat manusia itu duduk dan membicarakan tentang permasalahan yg akan disampaikan.
ChangMi memulai pembicaraan, "Jadi begini, Onnie dan Oppa.. Hari Rabu besok sekolahku akan mengadakan Pariwisata ke Jeju."
Mendengar kata 'Jeju' sontak JungMo dan Eari langsung saling bertatapan dan tersenyum. "lalu, syarat untuk ikutnya adalah aku harus mengajak relatif ku sebagai pendamping. Tapi, karena semua anggota keluargaku tidak ada, jadi aku mengajak Jay Ahjussi. Tapi kata Nanny, aku tidak boleh pergi berdua saja. Jadi, Jay ahjussi mengusulkan Onnie dan Oppa ikut menemaniku." lanjut ChangMi.
"Ah, aku tahu kenapa tidak boleh!
Karena jika kau pergi berdua dengan Jay itu akan berbahaya!" jelas JungMo sambil menatap kearah Jay.
"Ya begitulah ChangMi. Apalagi kau tidak boleh berduaan dengan Laki-laki tua ini, dia kan menyeramkan!!" susul Eari ikut menatap Jay.
Jay balas memelototi pasangan yg sedang menatap kearahnya itu, dan membentak, "YA! KALIAN BERDUA!!
Aku juga tidak mau berlibur berdua dengan bocah seperti ChangMi dan ditambah pasangan aneh seperti kalian! Lagipula kalian pikir aku ini Om-om Mesum hah?"
refleks kedua pasangan itu menganggukan kepala mereka dan mengucapkan dengan serentak, "Iya, benar sekali!"
"Hmm, baiklah, aku mengerti..
Kalian kan sudah sering kutinggal berdua saja.
Jangan-jangan kalian... Sudah pernah.. Melakukannya ya?
Sudahlah mengaku saja!! Hahahaha" tebak Jay menyeringai.
Tiba-tiba saja kedua manusia itu saling bertatapan mata dan wajah mereka berubah menjadi merah.
"TIDAK! KAMI TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA!!" ucap Eari tidak santai.
Sedangkan JungMo mengusap rambutnya sambil berbicara dengan nada canggung, "Hyung! Aku kan sudah berjanji untuk selalu menjaga Eari! Jadi, tidak mungkin aku tega melakukan hal seperti itu sebelum kami menikah!!"
ChangMi masih tidak mengerti dengan apa yg mereka bicarakan, tapi ia tetap diam sambil terus memperhatikan pembicaraan orang-orang di sekitarnya itu.
Dan beberapa saat kemudian, ChangMi kembali bertanya, "Jadi.. JungMo Oppa dan Eari Onnie mau ikut tidak?"
Tanpa berpikir panjang pasangan itu langsung menjawab dengan semangat, "Tentu saja ChangMi! Kami akan IKUT!! xD"
"Waaah, Baiklah!! Hari Rabu nanti bersiaplah ya!!" ucap ChangMi tersenyum bahagia. Sedangkan Jay hanya terdiam dengan expresi wajahnya yg datar.
"Kalau begitu, aku dan JungMo harus minta ijin terlebih dahulu pada atasanku, besok. Benarkan JungMo?" ucap Jay sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamarnya.
Namun belum sempat JungMo menjawab, pintu kamar itu sudah ditutup.
Untuk sesaat, keadaan di ruangan itu menjadi hening..
Tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam kamar itu, "JungMo, bisakah kau antar ChangMi pulang kerumahnya? Ajak sekalian pacarmu itu! Aku ingin istirahat untuk hari ini"
Mendengar itu, ketiga orang yg berada di luar saling bertatapan bingung.
Eari berbisik pada JungMo dan ChangMi, begitu juga seterusnya, "Sst, Jay Oppa kenapa? Kenapa tiba-tiba ia jadi Bad mood begitu? Aneh sekali.."
"ngg, aku juga tidak tahu.. tapi dari tadi pagi Jay Ahjussi terlihat biasa saja kok!"
"Ah, sudahlah.. Mungkin Jay hyung sedang butuh istirahat. Sekarang ayo kita antar ChangMi pulang."
Akhirnya ketiga orang itu ikut beranjak dari tempat duduk mereka. L
Sebelum meninggalkan dorm itu, ChangMi berpamitan pada Jay, "Ahjussi! Aku pulang dulu ya!! Besok pagi jangan lupa antar aku ke sekolah!!" namun ia tidak mendapat balasan dari Jay. Di wajah ChangMi sempat terlintas wajahnya yg terlihat kecewa, dan kesal, tapi pada akhirnya ia berusaha untuk dapat memahami keadaan Jay.
------------
Jay POV
Aku memasuki kamarku..
Ah, Aku merindukan tempat ini...
Perlahan aku berjalan menghampiri tempat tidurku yg beralas rendah..
Lalu aku merebahkan tubuhku keatasnya.
Ya, aku rindu tempat ini, sudah lama sekali aku tidak menetapinya..
Entah kenapa kepalaku terasa sangat berat untuk hari ini. Padahal aku tidak melakukan apapun, dan ini masih siang hari.
Mungkin ini adalah saat yg tepat untuk menenangkan pikiranku.
Ash, di saat seperti ini.. Jeritan Inyoung masih terngiang di pikiranku...
Kenapa terlintas kejadian buruk waktu itu... Saat di mana aku lepas kontrol, sampai orang yg aku cintai hampir ternoda oleh diriku sendiri..
Kalau bukan karena Heechul yg menghentikanku.. Aku tidak tahu bagaimana kelanjutan hidupku..
Kejadian seperti ini.. Tidak akan kubiarkan terjadi lagi.. JungMo benar, aku harus selalu menjaganya.. Aku tidak mau hal ini terjadi pada ChangMi...
Jay, tahan dirimu..
-----------
Keesokan harinya..
ChangMi POV
2 hari lagi sebelum perjalanan Sekolah ke Jeju..
Suatu pagi yg cerah dan Senin yg membosankan!
Pagi ini kulihat Jay ahjussi terlihat datar..
Dan pembicaraan antara aku dengannya baru bermulai saat kami menuju ke sekolah..
"ChangMi-ya, sehabis mengantarmu, aku dan JungMo akan kembali ke kantor polisi untuk meminta izin" ucapnya terdengar tegas.
"Baguslah kalau begitu. Lagipula, aku juga harus melapor ke panitia kalau Ahjussi, Oppa, dan Onnie yg akan mendampingiku." jelasku sambil sesekali melirik kearah Ahjussi..
Hmm, benar-benar flat! Tidak ada senyuman ataupun raut cemberut di wajahnya! =____= lalu, apa yg sebenarnya ada di dalam benak Ahjussi ini?!
Aish, dimulailah lagi "Ahjussi labil"
Melihat keadaan yg tidak menyenangkan ini, langsung saja aku membuat wajah jutek dan membuang wajah darinya kearah jendela.
Biasanya jika aku melakukan ini, Jay Ahjussi akan langsung bertanya padaku.. Tapi kali ini tetap saja ia diam, tanpa expresi yg jelas -,-
Dasar, biar saja aku juga tidak akan bicara padamu!!
Akhirnya, setelah waktu2 menjengkelkan dan membosankan di mobil, saatnya turun!
Bahkan saat aku turun pun, AHJUSSI ITU TIDAK MENGUCAPKAN SALAM ATAU APAPUN!! Apa-apaan ini?!
Langsung saja aku tutup pintu mobil itu dengan keras dan langsung berlari meninggalkannya!
Hal untuk minggu ini, MOODKU KACAU!! Thanks to that Labil Old Man!
At SEOUL International School..
Hey, tidak seperti biasanya Heejin menghampiriku. Pagi ini aku belum melihat tanda-tanda darinya.. Hahaha, kalau begitu hari ini aku pasti akan tenang tanpanya!
Dengan santai aku berjalan melewati koridor di aula. Melihat orang-orang berkumpul mengerumuni sesuatu. Cih, siapa peduli? Lalu aku terus berjalan menuju kelasku. Tak lama kemudian kulihat seseorang berlari keluar dari kerumunan itu dan menghampiriku.
Panjang umur sekali itu adalah Heejin..
"Hello, ChangMi!" sapanya.
Aku menatapnya bingung dan bertanya, "Apa yg kau lakukan di sana?"
"Justru itu aku mau memberitahumu!" balasnya.
"Baiklah.. Ada apa?" tanyaku lagi.
"Aku dipilih menjadi salah satu panitia Trip ke Jeju!!
Hebat kan?" ucapnya terlihat bahagia.. Sedangkan aku menatapnya cuek dan melanjutkan langkahku. "tunggu, ChangMi! Kau lihat orang-orang yg berkumpul di sana? Mereka mengantri untuk mendaftarkan diri mengikuti Trip itu!" lanjutnya mengikutiku.
"Lalu?" ucapku sambil mengernyitkan sebelah alisku.
"Aku mau memberimu kesempatan untuk mendaftarkan langsung padaku! Bagaimana?" Heejin menawarkan itu padaku bagaikan sesuatu yg penting, tapi untukku itu biasa saja -_-.
"Yayaya, kenapa kau lakukan ini? Supaya kau bisa tahu Jay Ahjussi akan ikut dan kau akan bersenang-senang nantinya?" ucapku sinis, "Kau kan punya kakak laki-laki! Kenapa kau tidak mengajaknya ikut denganmu? Itukan lebih baik." tambahku mengingat Heejin pernah bercerita tentang kakaknya.
Setelah itu ia tersenyum dan berkata, "Kakakku?
Heechul Oppa? Kkkkkkk, sebenarnya aku mau mengajaknya.. Tapi untuk panitia, kami tidak perlu pendamping.. Jadi, Sudahlah!! Cepat daftar padaku sekarang sebelum aku harus kembali bekerja!!"
Pada akhirnya aku mendaftarkan Jay Ahjussi, JungMo Oppa, dan Eari Onnie secara langsung pada Heejin. Dan dugaanku benar, ia terlihat senang sekali begitu aku menuliskan nama Ahjussi labil itu.
Kemudian Heejin kembali pada tugasnya, dan aku lanjut berjalan menuju kelasku, menaiki tangga keatas, dan bertemu para iblis kurang kerjaan.
"Well, well, well.. Look who's here!"
"Oh! Bukankah dia ini si Princess ChangMi itu?"
Aku cuek mendengar pembicaraan bodoh mereka, dan tanpa peduli tetap melanjutkan langkahku naik.
"Hei, kau! Aku dengar kau akan ikut ke perjalanan ke Jeju itu..
Siapa yg mau kau ajak hah? Orangtuamu kan sudah tidak ada kan? Hahahahahaha!!"
"Sudahlah gadis-sok-pemberani! Kau itu lebih baik menetap di rumah mewahmu itu dan tidur saja!"
"Lagipula, apakah kau akan mengajak butler mu itu?
Setahuku, orang yg bukan anggota keluarga dilarang ikut. Apalagi kau hanya berdua.. Bisa-bisa kau dipenjara, karena di negara ini ada hukum yg menentang hal semacam itu!"
"Ya! Biarkan saja si Tuan Putri ini masuk penjara! Karena dia akan lebih pantas tinggal di sana! Hahahahahahaha!!!"
Cukup. Cukup sampai di sini sebelum aku menghajar mereka semua.
Terpaksa aku menghentikan langkahku, dan kutatap para iblis itu dengan tajam..
"Wow! Lihat!! Kelihatannya si gadis-sok-pemberani ini akan melawan kita!!"
"Yaaaa~~ lihatlah dirimu? Kau mau jadi jagoan, hah? Ayo hajar kami!"
tanpa perlu kujawab, sudah langsung aku mengahajar mereka. Sayang sekali mereka bermain seperti kucing yg berani melawanku ramai-ramai.
Tepat saat aku menjambak rambut iblis itu, salah satu dari mereka dengan sengaja mendorongku dengan keras.
Ah, aku ingat.. Kami sedang berada di tangga.
'BRUKK!'
----------
At SEOUL Police Station..
Jay POV
...............
Setelah mengantar ChangMi, aku langsung menuju ke kantorku bersama JungMo.
"Pagi hyung!" sapa JungMo kearahku.
Aku balas menyapanya, dan kemudian kami segera menuju ke ruangan Head Leader Park untuk menyampaikan tujuan utama kami.
Kami pun langsung membuka pintu ruangannya, "Selamat pagi, Head Leader Park." ucapku berasamaan dengan JungMo sambil membungkuk.
Lalu kulihat Head Leader Park menyuruh kami untuk duduk. Tapi, hari ini tidak seperti biasanya ia terliha konyol.. Kali ini malah ia terlihat tegas dan serius sekali.. Ya setidaknya ini lebih normal untuk seorang Head Leader sepertinya =_=
"Sebelum aku mulai Topik untuk hari ini, apa ada yg ingin kalian sampaikan?" tanya Head Leader.
Sebelumnya, aku dan JungMo saling bertatapan, tapi akhirnya JungMo yg akan menyampaikan izin ke Head Leader, "Anu.. Jadi begini tuan Park, putri dari Geum sunbaenim akan mengikuti Pariwisata ke pulau Jeju. Nah, karena dia tidak punya pendamping, jadi terpaksa Jay, aku, dan Eari harus ikut mendampinginya. Karena itu, kami ingin minta ijin pada Head Leader, kami pergi dari hari Rabu dan akan kembali di akhir pekan.. Bagaimana, Head Leader Park?" cerita JungMo panjang lebar.
Namun, setelah itu Head Leader tidak langsung menjawab atau bersikap spontan seperti biasanya.. Keadaan pun hening untuk sejenak. Aku dan JungMo menunduk terdiam menunggu jawaban..
"Hmm, apa boleh buat..
Karena itu adalah putrinya JangSuk, jadi aku ijinkan kalian mendampinginya. Tapi, sebelum itu, ada hal penting yg harus kuberitahu ke kalian.." jawab Head Leader tegas.
"Ada masalah apa?" tanyaku penasaran, dan juga JungMo..
"Ini sebenarnya kasus beberapa tahun yg lalu.. Tapi sepertinya unsur2 pelaku itu baru terselidiki sekarang..
Kurasa pelaku ini benar2 orang yg sangat cerdik, dia berhasil melakukan semua itu tanpa meninggalkan jejak yg jelas.. Dan orang ini diperkirakan melakukan kejahatannya karena unsur dendam.." jelas Head Leader Park dengan serius.
Seketika itu juga aku dan JungMo mendadak tegang. Perasaanku berubah tidak enak..
"Head Leader.. Ngomong-ngomong, ini kasus apa? Dan siapa pelakunya?" tanya JungMo tegang..
"Ta.. Tapi..
Aku ragu ini bukan saat yg tepat untuk mengatakan ini langsung pada kalian..." eh? Apa maksudnya? Apakah hal itu berhubungan denganku dan JungMo...? Tapi apa....
Aku harus memaksa Head Leader memberitahu kejadian apa itu, "Cukup Head Leader! Katakan saja apa yg terjadi! Memangnya dia ada hubungannya dengan kami?!
Sudah, katakan sekarang Head Leader Park!"
"Aku harap kau bisa bersabar.. Tapi, kasus ini..
Kasus 8 tahun yg lalu.. Kasus tentang pengeboman rumah keluarga Kim.. Yg menyebabkan 2 orang pria Tewas di dalamnya..
Pelaku Kasus ini, setelah diselidiki.. Ia bernama, Kim Heechul.."
DEG!
Setelah mendengar itu.. Kurasa itu.. Adalah kejadian.. Kepergian.. Ayah dan Siwon..
"APA?! KIM HEECHUL?!" mungkin JungMo shock setelah mendengar itu, namun diriku ini jauh lebih terkejut darinya..
Tidak mungkin..
"TIDAK MUNGKIN!" bentakku kehilangan kontrol.
"Jay! Kumohon kau dan JungMo harus berhati-hati!
Terutama karena pria ini masih jadi buronan, dan akan lebih sulit untuk mencarinya!
Kumohon dengan sangat! Jagalah diri kalian!
Dan hal yg harus kuingatkan adalah, Kim Heechul ini tertuding melakukan kejahatan berdasarkan dendam.. Aku tidak tahu tentang masalah ini dengan kalian.. Tapi, tolong jagalah ChangMi, Eari, dan juga orang2 terdekat yg kalian kenal!
Karena apapun bisa terjadi pada mereka.. Kim Heechul adalah ancaman bagi kita semua.. Tolong, jagalah mereka..
Dan apabila kalian menemukan tanda-tanda keberadaan Kim Heechul.. Berhati-hatilah dan lakukan tugas kalian." ah sekujur tubuhku lemas.. Emosiku mengamuk, entah aku harus kesal, marah, sedih, atau tenang..
Tapi, Kim Heechul itu kan sahabatku sendiri?!
"Tenang saja Head Leader, kami akan mencari Kim Heechul.." ucap JungMo tidak yakin, ia menghampiriku mengajak ku pergi..
Tapi aku menolak, "Tinggalkan aku sendiri.."
Author POV
Di saat JungMo meninggalkan ruangan dengan shock yg masih terjanggal, keadaan di dalam ruangan itu masih sangat ironis.. Jay terus menerus berteriak, memaki dan sesekali memukul apapun yg ada di dekatnya.. Emosinya meledak, "Head Leader! Kim Heechul itu.. Dia itu sahabatku sendiri! Untuk apa dia melakukan hal seperti itu! Tidak mungkin dia pelakunya!"
"JAY! SADARLAH! DUNIA INI KEJAM!
TIDAK ADA YG BISA KAU LAKUKAN PADA SAHABATMU JIKA DIA SENDIRI YG MENGKHIANATIMU!
TIDAK ADA SAHABAT YG TEGA MENGHANCURKAN DIRIMU!
APA ORANG ITU MASIH PANTAS KAU SEBUT SAHABAT?! HAH!
Ini bukan masalah persahabatan lagi, Jay.. Ini adalah perang antar sahabat! INI ADALAH TUGASMU! TANGKAP DAN BAWA PENJAHAT ITU KEMARI!!" bentak Pria tua itu sambil mencengkram bahu Jay.
Keringat dingin mengucur dari kepala mereka, Jay belum dapat menerima kenyataan, ia terus menentang, "TIDAK MUNGKIN! DIA ITU SAHABATKU! AKU TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN ITU PADANYA! TIDAK AKAN!" dengan seluruh emosi yg Head Leader Park punya, ia terus mencengkram bahu Jay lebih keras dan merobek kemeja yg dipakai Jay.. Kancing-kancing baju berterbangan keatas dan jatuh seketika.
"Lihat ini! LIHAT!
Kau masih ingat kejadian 8 tahun lalu itu kan?! Luka yg ada di dadamu itu adalah hasil dari Sahabatmu itu!
Apa kau lupa di saat Kim Heechul itu menikam tubuhmu dengan benda tajam? Apa kau tidak ingat rasanya disiksa oleh seorang sahabat?
Aku tidak mau tahu! Ini demi kebaikan kita semua! KAU HARUS MAU MENANGKAP PENJAHAT ITU! KAU HARUS MAMPU MENANGKAPNYA! JANGAN SAMPAI IA MENJATUHKAN LEBIH BANYAK KORBAN! APALAGI JANGAN SAMPAI MEREKA ITU KERABAT DEKATMU!"
Jay terjatuh lemas.. Ia melihat dirinya sendiri, melihat kearah luka menyakitkan yg masih membekas di tubuhnya.. Ia menangis seketika...
Head Leader Park memalingkan wajahnya, berusaha menenangkan dirinya seteah apa yg ia perbuat...
"Dan 1 hal lagi, Jay..
ChangMi itu baru berumur 13 tahun, dan ia adalah anak yg polos.. Jangan sampai kau melakukan hal-hal diluar batas tugasmu.
Ingat itu...
Ini, ambilah senjata ini.. Mulai sekarang kau dan JungMo harus menjalankan misi untuk menangkap Kim Heechul." ucap Head Leader lalu ia meletakkan 2 buah Handgun di atas meja..
Jay masih tertunduk dengan shock yg menyerangnya.. Namun, perlahan ia berdiri mengambil 2 senjata itu, dan berkata dengan tegas, "Baiklah, Akan kujalankan misi itu."
Sebelum Jay meninggalkan ruangan itu, JungMo berlari dan kembali memasuki ruangan yg sama. Kali ini ia terlihat panik dan nafasnya ter-engah-engah.. "Ada apa, JungMo?" tanya Head Leader bingung. Dengan tergesa, JungMo langsung menjawab, "GEUM CHANGMI!! DIA TERJATUH DARI TANGGA!!"
Sontak kedua orang itu terkejut dan ikut panik.
JungMo berusaha mengajak Jay untuk langsung menuju Ke sekolahnya, tapi Jay masih terlihat kaku dan lemas. Sehingga akhirnya Jay seorang diri yg menuju ke sekolahan ChangMi.
--------
At SEOUL International School..
- Girl's Health Station
Jay POV
Perlahan kubuka pintu geser ini..
Begitu aku masuk, keadaan di dalamnya sangatlah sepi.. Yg ada hanyalah kasur-kasur datar dengan cover bewarna putih.
Dari jauh terlihat di sudut sebuah ranjang yg tertutup tirai bewarna merah muda menghadap kearah jendela.
Aku yakin disitulah tempat ChangMi terbaring.
Langsung saja aku berjalan masuk menghampirinya.
Menggeser pelan tirai itu, dan melihat anak yg ada dibaliknya..
Dasar Putri tidur, padahal kata gurunya kakinya yg terluka, kenapa malah ia sampai tidur?
"Hei, bangunlah!" kataku disampingnya..
Tidak ada reaksi, ya dia benar-benar tertidur..
Lalu kucoba memegang dahinya, tapi kurasa ada yg aneh dengan itu.
Kusibakkan poninya, dan terlihat sebuah goresan merah berada diatas dahinya.
----------
ChangMi POV
.........................
Lalu aku pingsan...
Seingatku aku dibawa ke UKS oleh guru yg sedang piket.. Kudengar ia langsung menegur keras para senior itu.. Mereka langsung meminta maaf, meskipun tidak langsung kepadaku..
Aku hanya bisa mendengar sambil terbaring di atas kasur ini..
Tak sampai situ, ternyata mereka masih berada di luar sana..
Tidak akan kubiarkan!! Lihat saja nanti!! Dalam 2 hari ini aku akan sembuh!!!!!!!
-----------
Nggg.. Rasanya sudah lama aku tertidur di sini..
Kuharap Jay Ahjussi sudah datang menjemputku...
Dan begitu aku membukakan mataku, Jay Ahjussi sudah tepat berada di atas wajahku.. OMONA..
"KYAAAAAAAAA!!! APA YG KAU LAKUKAN?!"
"Diamlah, apa yg terjadi dengan dahimu itu?" tanya Ahjussi mengalihkan pandangannya. Cih, kenapa moodnya masih belum berubah sih?!
"Aku terjatuh, dan kepalaku ini juga terbentur lantai, jadi dahiku ini lecet! Kenapa? Kau senang melihatku seperti ini?!" balasku jutek.
"Biasa saja.
Sudah kita harus pulang sekarang! Karena tidurmu yg terlalu lama itu, ini sudah Sore!" Ahjussi cerewet itu menyuruhku bangun, sedangkan tanpa sedikitpun peduli ia sudah berjalan sampai di pintu!
Aku mencoba turun dari kasur dan berdiri.. Tapi kakiku ini kaku sekali, dan SAKIT! Tubuhku hampir terjatuh, kedua kaki yg menopang badanku ini langsung mengamuk kesakitan. Sial, aku tidak bisa jalan!
Terpaksa aku harus minta bantuan Jay Ahjussi.. Meskipun moodnya sangat jutek.. Aku yakin, ia pasti akan membantuku! "Ughh, Jay Ahjussi!! Tolong bantu aku!! Kakiku sakit sekali!! Sepertinya aku tidak bisa berjalan!!" jeritku mencari perhatian Ahjussi.
Tak lama kemudian, ia muncul lagi dan menghampiriku. Ia menarik tanganku keatas supaya aku bisa berdiri lagi. Tapi setelah itu ia melepaskan tangannya, untungnya aku masih bisa menyandarkan tubuhku di sudut tembok, aku menatapnya kesal, "YA! APA YG KAU LAKUKAN?! KENAPA KAU BERLAKU SEPERTI ITU?!"
Jay Ahjussi balas menatapku dengan tatapannya yg dingin, "Kau ini sudah besar. Belajarlah Mandiri dan jangan selalu minta bantuan padaku. Tugas ku ini sebagai penjaga, bukan pembantumu.
Sekarang, AYO CEPAT PULANG!" bentaknya keras sambil berjalan meninggalkanku.
YA! APA-APAAN INI?! INI BUKAN SEPERTI YG KUHARAPKAN!!
SOK SEKALI DIA MEMBENTAKKU! SIALAAAN!!!
"Apa yg salah dengan Ahjussi?! Kau jutek sekali padaku! Ada masalah apa?!" tanyaku jengkel.
Ia menoleh kearahku dan berkata, "Bukan urusanmu, bocah. Kau menyebalkan sekali! Tidak perlu banyak omong! Cepat Jalan dan ayo pulang! Aku sudah cukup lelah untuk hari ini!"
Grrr, begitu juga denganku! Memangnya ia kira seharian ini aku tidak lelah dikucilkan dan dilukai sampai seperti ini?! DIA JAHAT SEKALI PADAKU!! "JAY AHJUSSI! AKU BENCI SEKALI PADAMU!!!!!" bentakku kearahnya dengan serius.
Sedangkan ia masih membalas perkataanku, "Aku tidak peduli.."
GYAAAAAAAH!!! AKU BENAR-BENAR BENCI PADA AHJUSSI LABIL ITU!!!!!
Dengan sekuat tenaga, kuusahakan diriku berjalan dengan pelan, meskipun sakit di kakiku ini menyiksa!!! "AKU MEMBENCIMU JAY AHJUSSI!!"
Author POV
Pada akhirnya, ChangMi pulang bersama Jay.
ChangMi benar-benar serius dengan perkataannya, keadaan itu berlangsung cukup menegangkan di antara keduanya.
Entah ChangMi yg selalu mengamuk di depan Jay, atau Jay yg bersikap dingin, dan tidak peduli dengannya..
Lalu, bagaimanakah perjalanan yg akan mereka jalani? Bisakah mereka rukun lagi dalam waktu dekat? Atau apakah yg sebenarnya terjadi dengan keadaan hati Jay?
Intimate Journey
To be continued...
____________
Kepo gak? Kepo gak? Seru gak? Seru gak?
Wkwkwkwkwk, STAY TUNE for Intimate Journey part. 2 only in LOVE CRIME SERIES at fuckyeahmelbee.blogspot.com!
Thanks for reading ^^
and, Happy New Yeaar!!!
Author : cmELFb
Casts : Geum ChangMi
Jay Kim TRAX
Kim JungMo TRAX
Eari Hanamura
Kim Heejin
Genre : general, comedy, etc.
Recommended Song : TRAX - Blaze Away, 2NE1 - Hate You
Pertama-tama.. HAPPY NEW YEAR~!
Dan author minta maaf sebesar-besarnya karena gak bisa nepatin janji untuk nge-post 2 Chapter sebelum tahun baru.. Tapi, karena kemaren CPU nya dibajak... Jadi gabisa ngepost T^T..
Dan chapter 12 belom jadi, hehe.. Tapi chapter 11 ini lumayan panjang. Jadi, semoga memuaskan ya ^^
Mungkin Ini adalah chapter pertama season 2 yea, karena mulai dari chapter ini, alur cerita akan mulai berbeda dari sebelumnya. Kepo?
Happy Reading! :p
-------------
Author POV
'KREEET'
seseorang membuka pintu rumah keluarga Geum dari luar.
Saat itu langit sudah gelap, dan keadaan di sekitar rumah itu terdengar sunyi dan sepi.
Perlahan-lahan orang itu masuk kedalam tanpa suara, namun tiba-tiba seluruh lampu di dalam rumah itu mati.
"Ah, Sial" gerutu orang itu berusaha berjalan dalam gelap dan menutup pintu yg ada dibelakangnya.
Seketika itu juga sebuah lampu menyala dan seseorang menyambut mereka, "Darimana saja kalian?" suara tua dan serak berhasil mengejutkan orang itu. Ditambah lagi, seorang wanita tua muncul dihadapannya.
"GYAH!! NANNY?" pekik orang itu hampir terjatuh.
"Tuan Muda Jay! Darimana saja kau?" tegur wanita tua itu sambil melipatkan tangan di dadanya.
"Maaf, kami..." belum selesai berbicara, tiba-tiba Nanny menyadari sesuatu, "Nona ChangMi?" ia melihat ChangMi yg sudah tertidur pulas di gendongan punggung Jay.
"Sudahlah, sekarang antarkan ChangMi ke kamarnya saja, kau juga istirahat ya!" akhirnya Nanny kembali ke kamar, sedangkan Jay berjuang untuk menggendong ChangMi yg tertidur ke kamar.
setelah menaiki anak tangga menuju kamar, akhirnya ia sampai di kamar ChangMi, dan langsung menidurkannya diatas kasur. "Astaga, kau berat sekali!!" ucap Jay merasa lega, ia meregangkan badan dan segera menuju kamarnya.
"hoaaam.. Ng.. Jay Ahjussi... Kau mau kemana?" ChangMi terbangun dari tidur nyenyaknya, ia berhasil menghentikan langkah Jay sebelum ia keluar dari kamarnya. "Ya, putri tidur ChangMi?" tanya Jay sambil membalikkan tubuhnya.
ChangMi tersenyum dan berkata,"Selamat Malam, Ahjussi~ Mimpi Indah ^^". Setelah itu, Jay membalas, "Mimpi Indah..", lalu ia menutup pintu kamar ChangMi. Jay segera berjalan dan masuk kedalam kamarnya. Seketika ia masuk, ia menghampiri meja dimana terdapat foto ibunya. Sekilas ia tersenyum dan berkata, "Terima kasih untuk segalanya Ibu.."
---------------
Keesokan harinya..
Suatu Minggu pagi yg cerah.
Saatnya Jay untuk kembali ke dorm.
Pagi itu ChangMi dan Jay sudah duduk di meja makan *tepatnya duduk di kursi* dan menyantap Breakfast mereka.
Awalnya mereka saling diam, kemudian ChangMi memulai percakapan untuk pagi ini, "Ahjussi, hari ini kau pulang?"
Jay terdiam sejenak sambil meneguk kopinya, "Hmm, tentu saja" jawab Jay dengan nada cuek.
lalu keadaan kembali diam..
Tak lama, ChangMi berbicara lagi, "emm, soal Wisata minggu depan.. Ahjussi mau mendampingiku kan?"
"Aku tidak tahu, memangnya boleh kita berdua saja?" lanjut Jay sambil membaca koran.
"Heh? Memangnya kenapa kalo berdua saja? Kenapa tidak boleh?" tanya ChangMi tidak mengerti.
Jay menepuk dahinya dan berusaha menjelaskan kepada ChangMi, "begini ya Tuan Putri ChangMi.. Jika kau berdua saja dengan seorang laki-laki, itu tidak bagus. Seperti, aku berduaan denganmu dalam 1 kamar, its not good. Dan aku tidak mau hal seperti itu terjadi nanti. Apalagi dengan bocah sepertimu." jelas Jay sederhana.
Sedangkan ChangMi yg mendengarkan penjelasan itu tidak mengerti sama sekali dengan maksud Jay.. "Jadi, Maksudnya?" tanya ChangMi polos.
Sekali lagi Jay berusaha menjelaskan hal itu secara lebih intim, "Begini.. Kau tahu yg namanya ****? Sebenarnya aku tidak akan mau melakukan itu denganmu.. Tapi, aku ini kan pria normal, jadi intinya....."
Jay belum selesai berbicara, namun ChangMi sudah bisa menebaknya, "Ah! aku tahu ........... KYAAAAAA!!! JAY AHJUSSI MESUM!!! DASAR AHJUSSI TUA MESUM!! APA YG MAU KAU LAKUKAN?!" ChangMi menjerit histeris berusaha menjauhi Jay.
Sedangkan Jay memelototi ChangMi dan membuka mulutya lebar dan balas berteriak, "YA! AKU JUGA TIDAK MAU MELAKUKAN "ITU" DENGAN BOCAH SEPERTIMU!!"
Tiba-tiba saja para Maid dan Nanny masuk ke ruang makan sehabis dari belanja. Dan tepat pada saat itu juga seorang Maid sudah panik setelah melihat keributan itu, "Astaga... APA YG KALIAN BICARAKAN ITU?!" amuk Nanny.
--------
"Pokoknya, kalau ChangMi ingin mengikuti Pariwisata itu, kau harus mengajak orang lain selain Tuan Jay!" tegur Nanny menceramahi 2 manusia berdosa itu.
Jay dan ChangMi tertunduk dengan wajah merah.
"Tapi siapa yg ingin aku ajak? Nanny dan para Maid tidak mungkin ikut kan! JangMi Onnie tidak disini, dan Ayah-Ibu juga!! LALU AKU PERGI DENGAN SIAPA?!" jelas ChangMi emosi.
Balas Nanny dengan tegas, "Kalau begitu, kau tidak perlu ikut!"
"APA?! NANNY!! AKU MAU IKUT!!!!!!" rengek ChangMi memohon pada Nanny.
Jay terdiam dan memperhatikan keadaan ChangMi.
Ia merasa bersalah dan juga kasihan pada ChangMi, akhirnya ia berusaha untuk membantu ChangMi, "Nanny, kalau aku boleh usul. Aku punya teman dan ChangMi mengenal mereka, mereka adalah sahabatku. Jadi kalau boleh, aku akan mengajak mereka dan ikut mendampingi ChangMi. Temanku itu perempuan." usul Jay. Refleks ChangMi langsung menoleh kearah Jay dan membelalakan matanya, "Wah! Itu pasti JungMo Oppa dan Eari Onnie kan?
IYA NANNY! Mereka juga temanku!! Kumohon biarkan mereka ikut denganku!!" pinta ChangMi dengan semangat.
"Baiklah kalau begitu. Tapi kau harus menjaga dirimu dan bersiap-siaplah untuk minggu depan!" Nanny tidak dapat berbicara banyak tapi akhirnya ia mengizinkan ChangMi. "YEAAY!!" dengan girangnya ChangMi langsung meninggalkan ruangan Nanny dan berlari menuju kamarnya.
Sedangkan Jay yg tertinggal masih punya urusan dengan Nanny.
Nanny menghela napasnya sebelum berbicara, "Tuan muda Jay?"
"Ya, Nanny?" balas Jay.
"Aku tahu ini merupakan tugas tambahan bagimu.. Tapi, kau ini penjaganya ChangMi. Dan selama ini ChangMi adalah gadis polos yg tidak tahu apa-apa..
Jadi, saya mohon, maukah kau berjanji akan selalu menjaganya dengan baik?" tanya Nanny dalam. Jay menatap Nanny, sudah pasti ia akan mengatakan 'Ya', tapi hatinya berkata lain.. "Tuan Jay?" tanya Nanny.
Jay terkejut dan dengan yakin berkata, "Iya Nanny. Tentu saja, Aku berjanji."
---------
"Hei ChangMi! Bukan saatnya untuk, tidur siang!
Berterimakasihlah karena aku mau mengajak mereka! Kau tahu, mengajak 2 manusia aneh itu merupaka. Hal terberat yg harus kuusulkan! Dan aku melakukan ini terpaksa karenamu! Jadi, sekarang Kau harus mengajak mereka secara langsung! Kau harus ikut denganku!" bentak Jay menghampiri ChangMi dikamarnya.
"Benarkah? Baiklah kalau begitu! Dan Terimakaih Jay Ahjussi" seketika itu juga ChangMi langsung menapakkan kakinya dari atas kasur, ia segera bersiap dan keluar bersama Jay.
----------
Beberapa lama kemudian..
- Jay & JungMo's Dorm.
'Ting! Tong!'
Jay membunyikan bel di pintu dormnya.
Dari dalam sudah terdengar suara gonggongan anjing yg menyambut, tak lama kemudian seseorang membukanya.
"Hyung! Akhirnya kau pulang!! Dan, hey!!
Ada ChangMi di sini!! Masuklah!" sambut JungMo dengan ceria. ChangMi tersenyum untuk JungMo sedangkan Jay menampilkan raut wajahnya yg tidak nyaman.
Ketika mereka masuk, Jay langsung menatap kearah Eari yg sedang berbaring diatas sofa dengan santainya, ia menatap Eari jutek dan menyindirnya, "Wah wah, jadi begini ya perilaku seorang Putri Sempurna yg sedang libur? Anggun sekali!"
Eari terbangun dari alam bawah sadarnya, dan langsung terbangun menghampiri Jay dan membalasnya dengan dalam, "Apa kau bilang? Dasar Om tua berhati labil tidak tahu diri dengan rambutnya yg mulai rontok!"
Dan dari sisi lainnya, ChangMi dan JungMo melongo menatap kedua manusia rusuh itu. "Aish, sudahlah Eari. Lupakan itu. Tapi setidaknya kau bisa lebih sopan jika aku datang kemari! Ini kan dormku dan JungMo!" tegur Jay.
Eari terkekeh dan menjawab, "Iya iya, lagipula aku sudah terlalu lama menetap tinggal disini dengan JungMo, karena kau sudah tidak menetap disini. Jadi aku sudah merasa ini rumahku!"
Jay membalas lagi, "Ya! Aku bukannya tidak tinggal disini lagi. Tapi aku kan sudah ditugaskan bersama ChangMi!"
"ChangMi? OH! CHANGMI!! KYAAAA!! ONEE-SAN KANGEN SEKALI DENGANMU!!" Dengan senangnya Eari langsung menghampiri dan memeluk ChangMi.
"Onnie~ aku juga~~
sudah lama sekali kita tidak bersamaa!!"
Melihat kedua Putri itu berpelukan, kedua pengawal mereka menjaga jarak dan berbisik.
"Hyung, ada apa?"
"Nanti akan kujelaskan, tunggu sampai 2 orang aneh itu melepaskan diri.."
Dan setelah 1 menit berlalu, keadaan kembali tenang.
Akhirnya keempat manusia itu duduk dan membicarakan tentang permasalahan yg akan disampaikan.
ChangMi memulai pembicaraan, "Jadi begini, Onnie dan Oppa.. Hari Rabu besok sekolahku akan mengadakan Pariwisata ke Jeju."
Mendengar kata 'Jeju' sontak JungMo dan Eari langsung saling bertatapan dan tersenyum. "lalu, syarat untuk ikutnya adalah aku harus mengajak relatif ku sebagai pendamping. Tapi, karena semua anggota keluargaku tidak ada, jadi aku mengajak Jay Ahjussi. Tapi kata Nanny, aku tidak boleh pergi berdua saja. Jadi, Jay ahjussi mengusulkan Onnie dan Oppa ikut menemaniku." lanjut ChangMi.
"Ah, aku tahu kenapa tidak boleh!
Karena jika kau pergi berdua dengan Jay itu akan berbahaya!" jelas JungMo sambil menatap kearah Jay.
"Ya begitulah ChangMi. Apalagi kau tidak boleh berduaan dengan Laki-laki tua ini, dia kan menyeramkan!!" susul Eari ikut menatap Jay.
Jay balas memelototi pasangan yg sedang menatap kearahnya itu, dan membentak, "YA! KALIAN BERDUA!!
Aku juga tidak mau berlibur berdua dengan bocah seperti ChangMi dan ditambah pasangan aneh seperti kalian! Lagipula kalian pikir aku ini Om-om Mesum hah?"
refleks kedua pasangan itu menganggukan kepala mereka dan mengucapkan dengan serentak, "Iya, benar sekali!"
"Hmm, baiklah, aku mengerti..
Kalian kan sudah sering kutinggal berdua saja.
Jangan-jangan kalian... Sudah pernah.. Melakukannya ya?
Sudahlah mengaku saja!! Hahahaha" tebak Jay menyeringai.
Tiba-tiba saja kedua manusia itu saling bertatapan mata dan wajah mereka berubah menjadi merah.
"TIDAK! KAMI TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA!!" ucap Eari tidak santai.
Sedangkan JungMo mengusap rambutnya sambil berbicara dengan nada canggung, "Hyung! Aku kan sudah berjanji untuk selalu menjaga Eari! Jadi, tidak mungkin aku tega melakukan hal seperti itu sebelum kami menikah!!"
ChangMi masih tidak mengerti dengan apa yg mereka bicarakan, tapi ia tetap diam sambil terus memperhatikan pembicaraan orang-orang di sekitarnya itu.
Dan beberapa saat kemudian, ChangMi kembali bertanya, "Jadi.. JungMo Oppa dan Eari Onnie mau ikut tidak?"
Tanpa berpikir panjang pasangan itu langsung menjawab dengan semangat, "Tentu saja ChangMi! Kami akan IKUT!! xD"
"Waaah, Baiklah!! Hari Rabu nanti bersiaplah ya!!" ucap ChangMi tersenyum bahagia. Sedangkan Jay hanya terdiam dengan expresi wajahnya yg datar.
"Kalau begitu, aku dan JungMo harus minta ijin terlebih dahulu pada atasanku, besok. Benarkan JungMo?" ucap Jay sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamarnya.
Namun belum sempat JungMo menjawab, pintu kamar itu sudah ditutup.
Untuk sesaat, keadaan di ruangan itu menjadi hening..
Tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam kamar itu, "JungMo, bisakah kau antar ChangMi pulang kerumahnya? Ajak sekalian pacarmu itu! Aku ingin istirahat untuk hari ini"
Mendengar itu, ketiga orang yg berada di luar saling bertatapan bingung.
Eari berbisik pada JungMo dan ChangMi, begitu juga seterusnya, "Sst, Jay Oppa kenapa? Kenapa tiba-tiba ia jadi Bad mood begitu? Aneh sekali.."
"ngg, aku juga tidak tahu.. tapi dari tadi pagi Jay Ahjussi terlihat biasa saja kok!"
"Ah, sudahlah.. Mungkin Jay hyung sedang butuh istirahat. Sekarang ayo kita antar ChangMi pulang."
Akhirnya ketiga orang itu ikut beranjak dari tempat duduk mereka. L
Sebelum meninggalkan dorm itu, ChangMi berpamitan pada Jay, "Ahjussi! Aku pulang dulu ya!! Besok pagi jangan lupa antar aku ke sekolah!!" namun ia tidak mendapat balasan dari Jay. Di wajah ChangMi sempat terlintas wajahnya yg terlihat kecewa, dan kesal, tapi pada akhirnya ia berusaha untuk dapat memahami keadaan Jay.
------------
Jay POV
Aku memasuki kamarku..
Ah, Aku merindukan tempat ini...
Perlahan aku berjalan menghampiri tempat tidurku yg beralas rendah..
Lalu aku merebahkan tubuhku keatasnya.
Ya, aku rindu tempat ini, sudah lama sekali aku tidak menetapinya..
Entah kenapa kepalaku terasa sangat berat untuk hari ini. Padahal aku tidak melakukan apapun, dan ini masih siang hari.
Mungkin ini adalah saat yg tepat untuk menenangkan pikiranku.
"YongDeok-ah.. Kumohon, jangan lakukan ini padaku! Kyaaaaaa! Hentikan!!!"
Ash, di saat seperti ini.. Jeritan Inyoung masih terngiang di pikiranku...
Kenapa terlintas kejadian buruk waktu itu... Saat di mana aku lepas kontrol, sampai orang yg aku cintai hampir ternoda oleh diriku sendiri..
Kalau bukan karena Heechul yg menghentikanku.. Aku tidak tahu bagaimana kelanjutan hidupku..
Kejadian seperti ini.. Tidak akan kubiarkan terjadi lagi.. JungMo benar, aku harus selalu menjaganya.. Aku tidak mau hal ini terjadi pada ChangMi...
Jay, tahan dirimu..
-----------
Keesokan harinya..
ChangMi POV
2 hari lagi sebelum perjalanan Sekolah ke Jeju..
Suatu pagi yg cerah dan Senin yg membosankan!
Pagi ini kulihat Jay ahjussi terlihat datar..
Dan pembicaraan antara aku dengannya baru bermulai saat kami menuju ke sekolah..
"ChangMi-ya, sehabis mengantarmu, aku dan JungMo akan kembali ke kantor polisi untuk meminta izin" ucapnya terdengar tegas.
"Baguslah kalau begitu. Lagipula, aku juga harus melapor ke panitia kalau Ahjussi, Oppa, dan Onnie yg akan mendampingiku." jelasku sambil sesekali melirik kearah Ahjussi..
Hmm, benar-benar flat! Tidak ada senyuman ataupun raut cemberut di wajahnya! =____= lalu, apa yg sebenarnya ada di dalam benak Ahjussi ini?!
Aish, dimulailah lagi "Ahjussi labil"
Melihat keadaan yg tidak menyenangkan ini, langsung saja aku membuat wajah jutek dan membuang wajah darinya kearah jendela.
Biasanya jika aku melakukan ini, Jay Ahjussi akan langsung bertanya padaku.. Tapi kali ini tetap saja ia diam, tanpa expresi yg jelas -,-
Dasar, biar saja aku juga tidak akan bicara padamu!!
Akhirnya, setelah waktu2 menjengkelkan dan membosankan di mobil, saatnya turun!
Bahkan saat aku turun pun, AHJUSSI ITU TIDAK MENGUCAPKAN SALAM ATAU APAPUN!! Apa-apaan ini?!
Langsung saja aku tutup pintu mobil itu dengan keras dan langsung berlari meninggalkannya!
Hal untuk minggu ini, MOODKU KACAU!! Thanks to that Labil Old Man!
At SEOUL International School..
Hey, tidak seperti biasanya Heejin menghampiriku. Pagi ini aku belum melihat tanda-tanda darinya.. Hahaha, kalau begitu hari ini aku pasti akan tenang tanpanya!
Dengan santai aku berjalan melewati koridor di aula. Melihat orang-orang berkumpul mengerumuni sesuatu. Cih, siapa peduli? Lalu aku terus berjalan menuju kelasku. Tak lama kemudian kulihat seseorang berlari keluar dari kerumunan itu dan menghampiriku.
Panjang umur sekali itu adalah Heejin..
"Hello, ChangMi!" sapanya.
Aku menatapnya bingung dan bertanya, "Apa yg kau lakukan di sana?"
"Justru itu aku mau memberitahumu!" balasnya.
"Baiklah.. Ada apa?" tanyaku lagi.
"Aku dipilih menjadi salah satu panitia Trip ke Jeju!!
Hebat kan?" ucapnya terlihat bahagia.. Sedangkan aku menatapnya cuek dan melanjutkan langkahku. "tunggu, ChangMi! Kau lihat orang-orang yg berkumpul di sana? Mereka mengantri untuk mendaftarkan diri mengikuti Trip itu!" lanjutnya mengikutiku.
"Lalu?" ucapku sambil mengernyitkan sebelah alisku.
"Aku mau memberimu kesempatan untuk mendaftarkan langsung padaku! Bagaimana?" Heejin menawarkan itu padaku bagaikan sesuatu yg penting, tapi untukku itu biasa saja -_-.
"Yayaya, kenapa kau lakukan ini? Supaya kau bisa tahu Jay Ahjussi akan ikut dan kau akan bersenang-senang nantinya?" ucapku sinis, "Kau kan punya kakak laki-laki! Kenapa kau tidak mengajaknya ikut denganmu? Itukan lebih baik." tambahku mengingat Heejin pernah bercerita tentang kakaknya.
Setelah itu ia tersenyum dan berkata, "Kakakku?
Heechul Oppa? Kkkkkkk, sebenarnya aku mau mengajaknya.. Tapi untuk panitia, kami tidak perlu pendamping.. Jadi, Sudahlah!! Cepat daftar padaku sekarang sebelum aku harus kembali bekerja!!"
Pada akhirnya aku mendaftarkan Jay Ahjussi, JungMo Oppa, dan Eari Onnie secara langsung pada Heejin. Dan dugaanku benar, ia terlihat senang sekali begitu aku menuliskan nama Ahjussi labil itu.
Kemudian Heejin kembali pada tugasnya, dan aku lanjut berjalan menuju kelasku, menaiki tangga keatas, dan bertemu para iblis kurang kerjaan.
"Well, well, well.. Look who's here!"
"Oh! Bukankah dia ini si Princess ChangMi itu?"
Aku cuek mendengar pembicaraan bodoh mereka, dan tanpa peduli tetap melanjutkan langkahku naik.
"Hei, kau! Aku dengar kau akan ikut ke perjalanan ke Jeju itu..
Siapa yg mau kau ajak hah? Orangtuamu kan sudah tidak ada kan? Hahahahahaha!!"
"Sudahlah gadis-sok-pemberani! Kau itu lebih baik menetap di rumah mewahmu itu dan tidur saja!"
"Lagipula, apakah kau akan mengajak butler mu itu?
Setahuku, orang yg bukan anggota keluarga dilarang ikut. Apalagi kau hanya berdua.. Bisa-bisa kau dipenjara, karena di negara ini ada hukum yg menentang hal semacam itu!"
"Ya! Biarkan saja si Tuan Putri ini masuk penjara! Karena dia akan lebih pantas tinggal di sana! Hahahahahahaha!!!"
Cukup. Cukup sampai di sini sebelum aku menghajar mereka semua.
Terpaksa aku menghentikan langkahku, dan kutatap para iblis itu dengan tajam..
"Wow! Lihat!! Kelihatannya si gadis-sok-pemberani ini akan melawan kita!!"
"Yaaaa~~ lihatlah dirimu? Kau mau jadi jagoan, hah? Ayo hajar kami!"
tanpa perlu kujawab, sudah langsung aku mengahajar mereka. Sayang sekali mereka bermain seperti kucing yg berani melawanku ramai-ramai.
Tepat saat aku menjambak rambut iblis itu, salah satu dari mereka dengan sengaja mendorongku dengan keras.
Ah, aku ingat.. Kami sedang berada di tangga.
'BRUKK!'
----------
At SEOUL Police Station..
Jay POV
...............
Setelah mengantar ChangMi, aku langsung menuju ke kantorku bersama JungMo.
"Pagi hyung!" sapa JungMo kearahku.
Aku balas menyapanya, dan kemudian kami segera menuju ke ruangan Head Leader Park untuk menyampaikan tujuan utama kami.
Kami pun langsung membuka pintu ruangannya, "Selamat pagi, Head Leader Park." ucapku berasamaan dengan JungMo sambil membungkuk.
Lalu kulihat Head Leader Park menyuruh kami untuk duduk. Tapi, hari ini tidak seperti biasanya ia terliha konyol.. Kali ini malah ia terlihat tegas dan serius sekali.. Ya setidaknya ini lebih normal untuk seorang Head Leader sepertinya =_=
"Sebelum aku mulai Topik untuk hari ini, apa ada yg ingin kalian sampaikan?" tanya Head Leader.
Sebelumnya, aku dan JungMo saling bertatapan, tapi akhirnya JungMo yg akan menyampaikan izin ke Head Leader, "Anu.. Jadi begini tuan Park, putri dari Geum sunbaenim akan mengikuti Pariwisata ke pulau Jeju. Nah, karena dia tidak punya pendamping, jadi terpaksa Jay, aku, dan Eari harus ikut mendampinginya. Karena itu, kami ingin minta ijin pada Head Leader, kami pergi dari hari Rabu dan akan kembali di akhir pekan.. Bagaimana, Head Leader Park?" cerita JungMo panjang lebar.
Namun, setelah itu Head Leader tidak langsung menjawab atau bersikap spontan seperti biasanya.. Keadaan pun hening untuk sejenak. Aku dan JungMo menunduk terdiam menunggu jawaban..
"Hmm, apa boleh buat..
Karena itu adalah putrinya JangSuk, jadi aku ijinkan kalian mendampinginya. Tapi, sebelum itu, ada hal penting yg harus kuberitahu ke kalian.." jawab Head Leader tegas.
"Ada masalah apa?" tanyaku penasaran, dan juga JungMo..
"Ini sebenarnya kasus beberapa tahun yg lalu.. Tapi sepertinya unsur2 pelaku itu baru terselidiki sekarang..
Kurasa pelaku ini benar2 orang yg sangat cerdik, dia berhasil melakukan semua itu tanpa meninggalkan jejak yg jelas.. Dan orang ini diperkirakan melakukan kejahatannya karena unsur dendam.." jelas Head Leader Park dengan serius.
Seketika itu juga aku dan JungMo mendadak tegang. Perasaanku berubah tidak enak..
"Head Leader.. Ngomong-ngomong, ini kasus apa? Dan siapa pelakunya?" tanya JungMo tegang..
"Ta.. Tapi..
Aku ragu ini bukan saat yg tepat untuk mengatakan ini langsung pada kalian..." eh? Apa maksudnya? Apakah hal itu berhubungan denganku dan JungMo...? Tapi apa....
Aku harus memaksa Head Leader memberitahu kejadian apa itu, "Cukup Head Leader! Katakan saja apa yg terjadi! Memangnya dia ada hubungannya dengan kami?!
Sudah, katakan sekarang Head Leader Park!"
"Aku harap kau bisa bersabar.. Tapi, kasus ini..
Kasus 8 tahun yg lalu.. Kasus tentang pengeboman rumah keluarga Kim.. Yg menyebabkan 2 orang pria Tewas di dalamnya..
Pelaku Kasus ini, setelah diselidiki.. Ia bernama, Kim Heechul.."
DEG!
Setelah mendengar itu.. Kurasa itu.. Adalah kejadian.. Kepergian.. Ayah dan Siwon..
"APA?! KIM HEECHUL?!" mungkin JungMo shock setelah mendengar itu, namun diriku ini jauh lebih terkejut darinya..
Tidak mungkin..
"TIDAK MUNGKIN!" bentakku kehilangan kontrol.
"Jay! Kumohon kau dan JungMo harus berhati-hati!
Terutama karena pria ini masih jadi buronan, dan akan lebih sulit untuk mencarinya!
Kumohon dengan sangat! Jagalah diri kalian!
Dan hal yg harus kuingatkan adalah, Kim Heechul ini tertuding melakukan kejahatan berdasarkan dendam.. Aku tidak tahu tentang masalah ini dengan kalian.. Tapi, tolong jagalah ChangMi, Eari, dan juga orang2 terdekat yg kalian kenal!
Karena apapun bisa terjadi pada mereka.. Kim Heechul adalah ancaman bagi kita semua.. Tolong, jagalah mereka..
Dan apabila kalian menemukan tanda-tanda keberadaan Kim Heechul.. Berhati-hatilah dan lakukan tugas kalian." ah sekujur tubuhku lemas.. Emosiku mengamuk, entah aku harus kesal, marah, sedih, atau tenang..
Tapi, Kim Heechul itu kan sahabatku sendiri?!
"Tenang saja Head Leader, kami akan mencari Kim Heechul.." ucap JungMo tidak yakin, ia menghampiriku mengajak ku pergi..
Tapi aku menolak, "Tinggalkan aku sendiri.."
Author POV
Di saat JungMo meninggalkan ruangan dengan shock yg masih terjanggal, keadaan di dalam ruangan itu masih sangat ironis.. Jay terus menerus berteriak, memaki dan sesekali memukul apapun yg ada di dekatnya.. Emosinya meledak, "Head Leader! Kim Heechul itu.. Dia itu sahabatku sendiri! Untuk apa dia melakukan hal seperti itu! Tidak mungkin dia pelakunya!"
"JAY! SADARLAH! DUNIA INI KEJAM!
TIDAK ADA YG BISA KAU LAKUKAN PADA SAHABATMU JIKA DIA SENDIRI YG MENGKHIANATIMU!
TIDAK ADA SAHABAT YG TEGA MENGHANCURKAN DIRIMU!
APA ORANG ITU MASIH PANTAS KAU SEBUT SAHABAT?! HAH!
Ini bukan masalah persahabatan lagi, Jay.. Ini adalah perang antar sahabat! INI ADALAH TUGASMU! TANGKAP DAN BAWA PENJAHAT ITU KEMARI!!" bentak Pria tua itu sambil mencengkram bahu Jay.
Keringat dingin mengucur dari kepala mereka, Jay belum dapat menerima kenyataan, ia terus menentang, "TIDAK MUNGKIN! DIA ITU SAHABATKU! AKU TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN ITU PADANYA! TIDAK AKAN!" dengan seluruh emosi yg Head Leader Park punya, ia terus mencengkram bahu Jay lebih keras dan merobek kemeja yg dipakai Jay.. Kancing-kancing baju berterbangan keatas dan jatuh seketika.
"Lihat ini! LIHAT!
Kau masih ingat kejadian 8 tahun lalu itu kan?! Luka yg ada di dadamu itu adalah hasil dari Sahabatmu itu!
Apa kau lupa di saat Kim Heechul itu menikam tubuhmu dengan benda tajam? Apa kau tidak ingat rasanya disiksa oleh seorang sahabat?
Aku tidak mau tahu! Ini demi kebaikan kita semua! KAU HARUS MAU MENANGKAP PENJAHAT ITU! KAU HARUS MAMPU MENANGKAPNYA! JANGAN SAMPAI IA MENJATUHKAN LEBIH BANYAK KORBAN! APALAGI JANGAN SAMPAI MEREKA ITU KERABAT DEKATMU!"
Jay terjatuh lemas.. Ia melihat dirinya sendiri, melihat kearah luka menyakitkan yg masih membekas di tubuhnya.. Ia menangis seketika...
Head Leader Park memalingkan wajahnya, berusaha menenangkan dirinya seteah apa yg ia perbuat...
"Dan 1 hal lagi, Jay..
ChangMi itu baru berumur 13 tahun, dan ia adalah anak yg polos.. Jangan sampai kau melakukan hal-hal diluar batas tugasmu.
Ingat itu...
Ini, ambilah senjata ini.. Mulai sekarang kau dan JungMo harus menjalankan misi untuk menangkap Kim Heechul." ucap Head Leader lalu ia meletakkan 2 buah Handgun di atas meja..
Jay masih tertunduk dengan shock yg menyerangnya.. Namun, perlahan ia berdiri mengambil 2 senjata itu, dan berkata dengan tegas, "Baiklah, Akan kujalankan misi itu."
Sebelum Jay meninggalkan ruangan itu, JungMo berlari dan kembali memasuki ruangan yg sama. Kali ini ia terlihat panik dan nafasnya ter-engah-engah.. "Ada apa, JungMo?" tanya Head Leader bingung. Dengan tergesa, JungMo langsung menjawab, "GEUM CHANGMI!! DIA TERJATUH DARI TANGGA!!"
Sontak kedua orang itu terkejut dan ikut panik.
JungMo berusaha mengajak Jay untuk langsung menuju Ke sekolahnya, tapi Jay masih terlihat kaku dan lemas. Sehingga akhirnya Jay seorang diri yg menuju ke sekolahan ChangMi.
--------
At SEOUL International School..
- Girl's Health Station
Jay POV
Perlahan kubuka pintu geser ini..
Begitu aku masuk, keadaan di dalamnya sangatlah sepi.. Yg ada hanyalah kasur-kasur datar dengan cover bewarna putih.
Dari jauh terlihat di sudut sebuah ranjang yg tertutup tirai bewarna merah muda menghadap kearah jendela.
Aku yakin disitulah tempat ChangMi terbaring.
Langsung saja aku berjalan masuk menghampirinya.
Menggeser pelan tirai itu, dan melihat anak yg ada dibaliknya..
Dasar Putri tidur, padahal kata gurunya kakinya yg terluka, kenapa malah ia sampai tidur?
"Hei, bangunlah!" kataku disampingnya..
Tidak ada reaksi, ya dia benar-benar tertidur..
Lalu kucoba memegang dahinya, tapi kurasa ada yg aneh dengan itu.
Kusibakkan poninya, dan terlihat sebuah goresan merah berada diatas dahinya.
----------
ChangMi POV
'BRUKK!!'
"Ahh, sakit!!" rintihku kesakitan.. Kurasa kakiku terkilir, lututku lecet, dan beruntungnya kepalaku ini ikut terjatuh ke lantai.
"RASAKAN ITU! JAGOAN!!"
"Hei, lihat kepalanya mengeluarkan darah! Hiiiii!!!"
"YA! Cepat kabur sebelum ada guru yg lihat!!"
Dahiku terasa sangat perih dan ngilu, kucoba memegang dahiku dan bercak darah tercetak di telapak tanganku. KYAAA! DARAH!! Aku benci darah!!!
.........................
Lalu aku pingsan...
Seingatku aku dibawa ke UKS oleh guru yg sedang piket.. Kudengar ia langsung menegur keras para senior itu.. Mereka langsung meminta maaf, meskipun tidak langsung kepadaku..
Aku hanya bisa mendengar sambil terbaring di atas kasur ini..
Tak sampai situ, ternyata mereka masih berada di luar sana..
"Ya! Gara-garamu kita jadi kena marah kan!"
"Aish, sudahlah! Yg penting aku mengucapkan terimakasih! Karena kalian sudah menjalankan tugas yg kuberikan!"
"Yayaya, sudahlah! Lagipula setidaknya cedera ChangMi itu akan menghambatnya untuk tidak mengikuti Trip itu!"
"Benar sekali.. Dengan begitu ia tidak akan bisa mengikuti Trip dengan bahagia dan kalau perlu aku akan mencoret namanya dari daftar!"
"Lalu, bagaimana dengan butlernya itu? Kalau ChangMi tidak ikut, sudah pasti ia juga tidak kan?"
"Hmm, aku punya banyak cara untuk mengalihkan hal itu.."
"Kau memang jahat sekali, Kim Heejin! Hahahaha"
"Memang, sudah ada di dalam darahku! Hahahahahahaha"
Sudah kuduga, Heejin melakukan ini terhadapku supaya aku tidak akan bisa ikut! Dan supaya ia bisa menikmati liburan itu bersama Jay Ahjussi!!
Tidak akan kubiarkan!! Lihat saja nanti!! Dalam 2 hari ini aku akan sembuh!!!!!!!
-----------
Nggg.. Rasanya sudah lama aku tertidur di sini..
Kuharap Jay Ahjussi sudah datang menjemputku...
Dan begitu aku membukakan mataku, Jay Ahjussi sudah tepat berada di atas wajahku.. OMONA..
"KYAAAAAAAAA!!! APA YG KAU LAKUKAN?!"
"Diamlah, apa yg terjadi dengan dahimu itu?" tanya Ahjussi mengalihkan pandangannya. Cih, kenapa moodnya masih belum berubah sih?!
"Aku terjatuh, dan kepalaku ini juga terbentur lantai, jadi dahiku ini lecet! Kenapa? Kau senang melihatku seperti ini?!" balasku jutek.
"Biasa saja.
Sudah kita harus pulang sekarang! Karena tidurmu yg terlalu lama itu, ini sudah Sore!" Ahjussi cerewet itu menyuruhku bangun, sedangkan tanpa sedikitpun peduli ia sudah berjalan sampai di pintu!
Aku mencoba turun dari kasur dan berdiri.. Tapi kakiku ini kaku sekali, dan SAKIT! Tubuhku hampir terjatuh, kedua kaki yg menopang badanku ini langsung mengamuk kesakitan. Sial, aku tidak bisa jalan!
Terpaksa aku harus minta bantuan Jay Ahjussi.. Meskipun moodnya sangat jutek.. Aku yakin, ia pasti akan membantuku! "Ughh, Jay Ahjussi!! Tolong bantu aku!! Kakiku sakit sekali!! Sepertinya aku tidak bisa berjalan!!" jeritku mencari perhatian Ahjussi.
Tak lama kemudian, ia muncul lagi dan menghampiriku. Ia menarik tanganku keatas supaya aku bisa berdiri lagi. Tapi setelah itu ia melepaskan tangannya, untungnya aku masih bisa menyandarkan tubuhku di sudut tembok, aku menatapnya kesal, "YA! APA YG KAU LAKUKAN?! KENAPA KAU BERLAKU SEPERTI ITU?!"
Jay Ahjussi balas menatapku dengan tatapannya yg dingin, "Kau ini sudah besar. Belajarlah Mandiri dan jangan selalu minta bantuan padaku. Tugas ku ini sebagai penjaga, bukan pembantumu.
Sekarang, AYO CEPAT PULANG!" bentaknya keras sambil berjalan meninggalkanku.
YA! APA-APAAN INI?! INI BUKAN SEPERTI YG KUHARAPKAN!!
SOK SEKALI DIA MEMBENTAKKU! SIALAAAN!!!
"Apa yg salah dengan Ahjussi?! Kau jutek sekali padaku! Ada masalah apa?!" tanyaku jengkel.
Ia menoleh kearahku dan berkata, "Bukan urusanmu, bocah. Kau menyebalkan sekali! Tidak perlu banyak omong! Cepat Jalan dan ayo pulang! Aku sudah cukup lelah untuk hari ini!"
Grrr, begitu juga denganku! Memangnya ia kira seharian ini aku tidak lelah dikucilkan dan dilukai sampai seperti ini?! DIA JAHAT SEKALI PADAKU!! "JAY AHJUSSI! AKU BENCI SEKALI PADAMU!!!!!" bentakku kearahnya dengan serius.
Sedangkan ia masih membalas perkataanku, "Aku tidak peduli.."
GYAAAAAAAH!!! AKU BENAR-BENAR BENCI PADA AHJUSSI LABIL ITU!!!!!
Dengan sekuat tenaga, kuusahakan diriku berjalan dengan pelan, meskipun sakit di kakiku ini menyiksa!!! "AKU MEMBENCIMU JAY AHJUSSI!!"
Author POV
Pada akhirnya, ChangMi pulang bersama Jay.
ChangMi benar-benar serius dengan perkataannya, keadaan itu berlangsung cukup menegangkan di antara keduanya.
Entah ChangMi yg selalu mengamuk di depan Jay, atau Jay yg bersikap dingin, dan tidak peduli dengannya..
Lalu, bagaimanakah perjalanan yg akan mereka jalani? Bisakah mereka rukun lagi dalam waktu dekat? Atau apakah yg sebenarnya terjadi dengan keadaan hati Jay?
Intimate Journey
To be continued...
____________
Kepo gak? Kepo gak? Seru gak? Seru gak?
Wkwkwkwkwk, STAY TUNE for Intimate Journey part. 2 only in LOVE CRIME SERIES at fuckyeahmelbee.blogspot.com!
Thanks for reading ^^
and, Happy New Yeaar!!!
No comments:
Post a Comment